TV Kabel

tv-kabel-70-room-2.jpgtv-kabel-70-room.jpgIni adalah terakhir project yang saya kerjakan pada sebuah appartemant kapasitas 70 kamar dengan kontribusi 13 channel movie 10 film esek- esek dari batas umur 12 sampai 18 tahun minimum dan 3 channel Action.

Adalah sebuah sistem jaringan yang terhubung langsung dari pusat penyedia jasa layanan Audio dan Video. TV Kabel ini biasanya digunakan untuk kebutuhan layanan Hotel atau bahkan masyarakat umum, sistem kerja TV Kabel ini bisa anda praktekkan sendiri dengan mudah dan gampang. Bahkan dengan sistem ini anda bisa memanfaatkannya sebagai usaha kecil dirumah, apalagi jika anda penghuni sebuah komplek perumahan elite atau RSS sekalipun. Misalkan saja jika anda mampu melayani 100 KK dengan iuran 50 ribu/bulan apa anda tak tertarik untuk memulai bisnis ini. Saya hanya menyemangati anda sekalian masalahnya saya sendiri tak punya job di Indonesia makanya saya lari ke Luar negeri ini hanya untuk mencari sesuap nasi. Maklum modal DENGKUL (Ambisi Kuat Modal Melarat). Selanjutnya peralatan dan Accesories apa saja yang perlu anda persiapkan :

  1. Receiver,Video Beta,VCD,DVD player tergantung kebutuhan berapa chanel yang akan anda luncurkan.
  2. Disecq switch/ spliter 1 : 4 dan 1 : 2
  3. Coaxial cable RG 6 U 75 ohm.
  4. Conector RF/Arial.
  5. Booster Amplifier VS-80 atau yang equivalent.
  6. Nippon Booster V-5000
  7. Antena Parabola sesuaikan dengan kebutuhan receiver yang tersedia.

Itu hanya formalitasnya saja sedangkan cara installnya pada bagian lain akan saya tunjukkan. Kunci utama yang perlu anda ketahui adalah Booster, fungsi sebenarnya adalah menerima dan menyaring noise sinyal Audio dan Video yang berasal dari sinyal RF (radio frekuency) Receiver,Video Beta,VCD,DVD player dll kemudian mentransfer kembali hasil olahnya ke sebuah Tuner TV. Biasanya sebuah booster mampu menerima frekuency VHF,UHF 21-69 dan FM makanya hati – hati kalau membeli peralatan itu lihat dulu kapasitas daya terimanya serta kemampuanya dapat mensuplay berapa buah TV. Hasil penelitian saya Booster VS-80 bisa digunakan oleh 30 buah TV dan 20 Chanel, semua sudah sering saya praktekkan saat installasi disebuah penginapan, dan tempat rekreasi yang berkapasitas kurang lebih 100 kamar

.network.jpgcentral11.jpg15-nov-2007.jpg17-channal.jpginstalasi-tv-kabel.jpg(Project 35 room Januari 2008)

dengan radius 500 meter dari central Broadcasting hasilnya 20 chanel cukup jernih, jadi booster itu sangat cocok jika anda gunakan dalam lingkup tetangga atau komplek Perumahan dimana anda tinggal.

Fungsi Booster Nippon sendiri pada kenyataanya sudah anda fahami sendiri di Indonesia rata-rata untuk mendapatkan TV lokal kita harus menggunakan UHF/VHF Antena dan booster. tanpa booster hasilnya kurang jernih alias banyak semutnya kata Mandra, Pada TV Kabel fungsinya sama juga setelah pengaturan frekuency RF dari sumber utamanya selesai proses selanjutnya pilah – pilah frekuency UHF dan VHF kemudian sambungkan sesuai port nya ke input booster tadi.

Spliter pada TV Kabel berfungsi mengatur lalu lintas frekuency yang dihasilkan oleh VS-80 dan meluruskan ke jalur input Tuner Tv, selain itu menetralkan tegangan yang berasal dari Tuner sendiri agar tidak terjadi tumpang tindih.

vs-80.jpgspliter-1-by-4.jpgspliter-1by2.jpg

booster-ankaro.jpgbooster-vs-80.jpg

232 Responses to TV Kabel

  1. fachry D says:

    Pak saya ingin tanya :
    1. Parabola ukuran berapa feet untuk 500 customer
    2. Berapa Receiver yang diperlukan untuk 30 – 50 channel
    3. Berapa Booster Amplifier VS-80 atau yang equivalent yang diperlukan dengan berbagai ragam dan type Tv
    4. Kira 2 budgetnya berapa kalau kita ingin telkomvision

  2. lupus says:

    bos kalo ingin membuat jaringan tv kabel tuk perumahan RSS kira2 peralatan apa yang di butuhkan n berapa dana yang harus disiapkan..?

  3. Prosat says:

    Sebelum melangkah lebih jauh kunci utamanya Booster Amplifier yang diperlukan coba cari di Jkrt saya pernah tahu agent penjualan brng itu cuma lupa namanya kyknya ada hub dg Metro Tv gitu coba di telusuri,and kasih info jg saya. masalah dana kan mas lupus bisa kalkulasi sesuai kebutuhan yg penting cari itu dulu ok

  4. Yonny says:

    Boleh tanya?, Booster Amplifier nya merek apa? trus perangkat lainnya apa saja, fungsi modulator apa ya?

    terimakasih

  5. Yonny says:

    Kalo boleh minta skema nya donk…

    Thanks

  6. Prosat says:

    Bro Yonny selama ini saya pakai Wisi VS-80 untuk lingkup kecil, sedangkan untuk membuat sebuah jaringan besar Alatnya saja harganya berkisar 65 juta. Skema pada kesempatan lain akan saya tampilkan pd blog ini juga tp sabar dulu ya bro lagi di skets.

  7. Yonny says:

    Thanks atas jawabannya bro Prosat, salam kenal

    Rencananya saya untuk membuat tv kabel lokal untuk lingkup tetangga rumah kecil-kecilan, jadi mungkin cocok menggunakan Wisi VS-80. Kira2 kisaran harga nya berapa dan bisa di share untuk berapa TV? juga maksimal panjang kabel berapa?

    Maaf, kalo jadi banyak tanya.

    Terimakasih
    Yonny

  8. Prosat says:

    Hati-hati sesak dinafas nanti.Kalau lingkupnya kecil 250 KK cukup 3 buah booster saja asalkan di bantu dengan booster Nippon, harga terakhir tanggal 16 pebruary 2008 Wisi VS-80 Made in Germany Rp1.5 juta sedangkan Nippon made Japan
    Rp 460.000,- itu harga kurs ke rupiah,gak tahu juga untuk harga di Indonesia berapa.Sekali pernah saya coba dgn radius 500 meter hasilnya luar biasa seperti VCD tak ada semutnya he he he…..

  9. Yonny says:

    Bro, sebelum lebih jauh saya mau tanya fungsi dari masing2 perangkat.

    – Yang berfungsi merubah output dari receiver menjadi fixed channel itu alatnya yang mana, apakah Wisi VS-80?
    – trus kalo memang Wisi VS-80 yang berfungsi sebagai combiner, satu unit Wisi VS-80 bisa untuk berapa channel?

    thanks bro, atas penjelasanya.
    btw, posisi dimana bro? saya di jakarta.

    Yonny

  10. Prosat says:

    Lihat dibelakang receiver anda atau media lainya seperti Video beta disitu ada RF modulator in out dari sini sumber sinyal keluarannya kemudian ditransfer ke VS-80 in atau Nippon terserah mana yang dulu yg jelas jika ingin hasilnya bagus ke Nippon dulu baru VS-80.berapapun channel yang anda inginkan bisa ditampung atau pelajari dulu modulasi frequency VHL-VHF dan UHF.

  11. Yonny says:

    iya bro, di belakang receiver memang ada RF output yang gunanya untuk ke jack antena TV defaultnya Ch 36 UHF. Maksud saya untuk membedakan frekuensi receiver 1 dan lainnya apakah tidak tumpang tindih jika receiver yg lain juga menggunakan frekuensi yg sama?

    – masih belajar dari pakar –

  12. Prosat says:

    Pelajari dulu itu PR yang saya berikan dan Jangan pelit donk kasih fotonya gitu biar teman lain pada tau kalau Yonny lagi “mejeng”
    ke Eropa,Afrika, USA ok.

  13. ery trianto says:

    bro aq mo tanya bisa buat booster untuk 3000 kk nggak,sebab saya punya usaha tv kabel,,yang luas…dan sekarang problem saya di kualitas signal. saya jadi melemah …tolong hub saya 0778 9184014…

  14. Prosat says:

    Saya mau donk jadi kulinya, Untuk masalah kualitas signal coba lihat posting saya terakhir Cental TV.

  15. Jay says:

    hallo bang.. saya jay dari NTT sekarang domisili di batam.saya disuruhtangani proyek di sebuah hotel yang lagi dibangun, proyek tv di semua ruangan (conection Cable). keahlian saya di Networking Topologi (komputer) sedangkan untuk TV NIL BESAR.

    Jumlah kamar hotel 400 Kamar kira2 bagaimana ya memulainya ..? apakah bisa digabung dg internet conection agar hemat kabel..?

    setahu saya tiap kamar hotel dapat berganti chanel tv, berart tiap kamar mempunyai parabola sendiri atau ada satu parabola yang mampu mensuplai puluhan kamar walaupun mereka kadang serempak berganti chanel..?

    mohon pengajarannya pa.. makasih…

  16. Prosat says:

    Salam kenal Bro Jay,wah proyek besar bagi donk
    Untuk koneksi TV Kabel gak bisa digabung dengan Internet donk ibarat rel kereta Api dilewati Bus apa jadinya. Jika rencananya tiap kamar ada TV kabelnya gampang saja gunakan spliter 8 in 1 out jadi tiap kamar mempunyai jalur sendiri2. Untuk out sambungkan pada line dari Central gunakan kabel (RG/11 USA)agar tidak kehilangan signal ditengah jalan tambah pula Booster Amplifier per lantainya.Yang jelas jangan menggunakan Coaxial RG/6 dari central Broadcasting Hal ini pernah saya lakukan pada Rumah sakit Tentara UAE sekitar 500 kamar skala besar memang perangkatnya saja sekitar 65 juta belum booster pendukung lainya.System TV Kabel rata2 memang untuk kebutuhan Hotel disini costumer bebas pencet remote ganti channel dan tak ada pengaruh apapun tak butuh Antena Parabola 400 buah cukup menyesuaikan sumbernya saja.kalau Mas Jay belum jelas tanyakan lagi masalahnya gratis kok.

  17. budiyanto says:

    halo bang, saya lg cari runing text yg bs jalan di tv kabel, kayak siaran metro tv tu. ada gak brgnya. klu ada tlg beritau saya lewat email saya budiyanto_tan@yahoo.com

  18. budiyanto says:

    halo jay. kalau bikin tv kabel hotel lbh baik pake frekwensi VHF. lbh bagus hasilnya
    dan gak banyak pake boster

  19. budiyanto says:

    halo ery. frekwensi apa yg u pake.

  20. Prosat says:

    Trims berat Bro Budiyanto_Tan atas masukanya semoga menambah wawasan dan wacana pada blog ini, saya tunggu info berikutnya. Salam kenal and jangan segan untuk posting ide anda via email prosat72@yahoo.com

    Regards

  21. Denny says:

    Saya di kampung saya membuat TV Kabel ini, namun yang jadi soal boster-nya, klo memang Boster VS-80 bagus dimana saya bisa beli. karena di tempat saya tinggal susah mendapatkan barang – barang buat distribusi channel tersebut. Channel yang saya punya 10 channel, dan peralatan yang saya pakai :
    1. 6 Modulator Digisender VHF
    2. 1 Modulator 4 channel Telview VHF
    3. boster pakai winersat WCA-5086.
    (jadi total siaran 10 Channel), yang jadi soal modulator digisender dan telview susah diajak sinkron, terlihat sekali bayang – bayang antar channel.
    mohon jika ada perangkat yang bisa saya beli untuk mengganti peralatan saya, berapa harganya, rencana saya kedepan untuk bisa 16 – 20 channel dan boster induknya. serta harga mati perangkat tersebut.

  22. Prosat says:

    Sebaiknya output dari RF di filter dulu dengan mini Booster Nippon yang biasa dipakai orang2 pada UHF/VHF antena so pasti saya jamin ghost/bayangan akan hilang. selamat mencoba

  23. budiyanto says:

    halo denny u pake ch apa aja. and double siband pake ch apa aja. lokasinya mana

  24. Denny says:

    Ok terima kasih infonya pak prosat, tapi yang jadi kendala ditempat saya susah cari barang tersebut, jikapun bisa dapat itu pesan dulu. Untuk Saat ini hanya saya filter pake spliter.

    untuk pak budiyanto :
    saya mendistribusikan channel lokal semua, sebab di daerah saya jauh dari pemancar TV UHF, sedangkan parabola sering di acak, jadi saat ini untuk siaran yang lokal yang diacak (jika ada acara bola, TV-7 saya pake Indovision, dan TV-one saya pake matrix soccer sisa kenangan piala dunia). untuk Channel yang saya distribusi semua di VHF Code : S3 – S10, E5 – E12. Untuk Boster Winersat freq 47 – 860. Lokasi Pendopo Muara Enim (SUM-SEL). untuk distribusi ke rumah – rumah ada yang menggunakan spliter ada yang saya gabung antar kabel aja (alias di ikat), tanpa menggunakan alat ukur, hanya menggunakan ilmu kira – kira saja. kualitas gambar lumayan lah, hanya ada beberapa channel yang terasa tumpahan berasnya. itupun sudah yang di paling ujung distribusi saya. jika ada masukan yang lebih baik saya sangat mengharapkan sekali.

    Untuk pak prosat, saya minta informasi receiver yang untuk siaran lokal tidak teracak, apalagi ini sudah dekat acara euro 2008. RCTI, TPI, GLOBAL pasti diacak.

  25. budiyanto says:

    hai denny, pelanggan u banyak gak. klu banyak w saran kan pake boster power remote. kelebihannya klu mau pasangkan boster gak usah pening2 pikir ambil api pln. karena kita api dr rumah lewat kabel coxial aja. tp klau mau bagus gambarnya kabel coxial hrs pake yg 7c (besar). terus pake tap off atau spliter.
    dr cr kerja denny ntar yg di plg akhir kabel gambarnya pasti kabul betul.

  26. budiyanto says:

    denny untuk siaran live bola. matrik soccer skrg bs nonton kok, tp hrs versi 6.12
    hati2 klu mau upgade rec matrik, bs rusak memory klu salah proses upgade

  27. budiyanto says:

    hello mr prosat. dreambox pernah pake gak.
    apa kelebihannya tlg kasih tau.

  28. budiyanto says:

    halo mana mr Prosat kock gak ol2

  29. Prosat says:

    Segelas susu Onta buat Boss budiyanto yg tlh membgkan ilmunya. Sory banget ya boss ada virus di my comp.trs DSL ku juga disadap sama orang (bocor) ini ku pakai operamini. ntar aja kubls via email kalau dah selesai. Tanks my uncle.

  30. budiyanto says:

    halo, den kock dah lm gak ada kabar

  31. Denny says:

    halo pak budi, terima kasih untuk infonya mengenai boster power remote, maaf nih aku memang dah lama dak OL, dulu aku pernah ingin coba boster power remote ini, aku dulu dapat informasi perangkat ini brand Matrix namun aQ lupa tipe-nya, masalahnya saat barang ini harus pesan dan aQ belum tau kualitasnya, jadi aku ragu memesannya, jadi akhirnya aku putuskan menggunakan boster yang mudah dicari di tempat saya.

  32. budiyanto says:

    u pake boster shibe ato falkom. dah bagus, klu mau pake boster biasa u cr boster televes aja. bs mengangkat 40 db. itu dah kuat betul. u di daerah medan ya, di medan udah ada boster televes. harga lumayan 1,3jt. televes dah pernah w pake. bagus gambarnya

  33. Togar says:

    hallo mas pro, saya sekarang uda buka TV. Kabel, tapi setres mas pelanggan komplen terus enggak bisa tenang,kadang gambarnya macet seperti VCD rusak, kadang kabur dan bebayang gambarnya.Tolong nasehatnyalah mas gimana biar pelanggan tidak komplen. Sebagai gambaran TV kabel saya ada 24 chabel dengan mengunakan 6 mudulator ( 4 modulator winersat tipe WR 688 dan 2 modulator metrix tipe VM.5500 ) receiver ada 22 ( Truman 8 dengan 2 induk, megic 12 unit, Metrix soccer 2 unit ) ditambah 2 unit TV Tuner merk gadme. Booster televes satu unit dan parabola ada 3 ( 1 parabola FTA dan yang 2 berbayar ) dan ditambah antena untuk kombinasi semuanya pakai spliter dan menuju ke Pawer Suplay lalu ke pawer inserter terus dan jaringan luar saya pakai kabel RG 11 ( venus dan Andrew ) jarak pelanggan paling jauh lebih kurang 3 km dan dijaringan RG 11 pakai Booster metrik dan kobecmoc. Jadi kira-kira gimana mas biar mantap dan anggak setres atau adalagi mungking tambahan alat biar TV kabelnya mantap. Dan mas budiyanto tolong bantu juga dong.

  34. Togar says:

    Untuk mas budiyanto booster pawer romete itu berarti bisa menyuplai arus ya mas,( seperti pawer Suplay) jarak jangkaunya berapa mas ?
    Sebelumnya makasih ya mas

  35. budiyanto says:

    mas togar, klu dah pake power inseter brt dah pk boster power remote ya. maksud power remote gini. dr modul di kombiner. trus msk ke boster induk, dr boster induk msk ke power inseter.
    power inseter ada 2 in and 1 out. 2 in itu 1 msk db(gambar) 1 lg msk volt (60v-90v) tergantung boster kt pk rp volt. kmdn outputnya db bersama volt.
    untuk jarak 3km itu msh bs pake lg.
    boster power remote itu pake volt dr kabel induk kita sendiri yg tadinya kita gambung dr power inseter.

  36. budiyanto says:

    klu mslh gambar macet itu dr parabol kurang bagus. ato signal lemah. parabola mesti di set lg. klu boleh tau lokasi mas togar dimana.
    w sarankan lbh bagus modulatornya bl yg fix aja . jgn bl yg double sigband. hsl kurang bagus and frekwensinya hrs selisih 2ch lg.

  37. Togar says:

    1.Halo Mas Budiyanto makasih ya mas atas sarannya, tapi memang saya enggak pakai kombiner dari modul ke Spliter, atau mungkin itu kali pengaruhnya mas makanya gambarnya sering kabur dan berbayang-bayang, terus booster induk yang saya pakai juga Booster televes, kira-kira gimana mas atau memang harus pakai kombiner ( merk dan ukurannya apa mas ) dan boosternya diganti, kalau boster diganti yang bagus pakai apa mas ( merek dan ukurannya)
    2. Sebenarnya pungsi kombiner itu untuk apa ya mas ?
    3. Tapi mas saya pakai pawer suplay yg 10 amper jarak 3 km sudah enggak sanggup jadi saya sudah nambah lagi numpang di rumah pelanggan ( booster yang sudah saya pakai ada 7 booster, yg 5 arus listriknya dari power suplay yg disentral dan yg 2 dari power suplay yang numpang di rumah pelanggan

  38. budiyanto says:

    klu buat hsl yg pg bagus hrs pake modul yg single band. fungsi combainer mmng di rancang khusus buat untuk gabungan dr modul. bs pake zinwell yg 16ch dan bs di gabung sampe banyak chanel. klu boster induk pake televes dah bisa. u pake power supply 10amper. tapi volt u rendah kali. u pake 60 volt ya. u pake kabel coxial yg 5c ya. bagusnya yg 7c (RG11).
    klu gak salah tv kabel u di komplek penguin ya.

  39. galih says:

    Salam kenal untuk semuanya..
    Sy pasang TV Kabel mulai tahun 2002, dah 6 tahun s/d saat ini (2008). 9 chanel lokal FTA dengan freq. UHF. Boster sy pake Televes, Boster sambut pake Masda 8888. dengan jumlah pelanggan 120 org gbr cukup bagus dan merata.
    Kabel RG 6 Matrix. Namun kendala yang sering sy hadapi adalah kalo hujan Bosster sering habis di singgahin petir. Sekali kena lumayan banyak , kadang sampe 10 boster abis. Jumlah seluruh boster yang saya pake hampir 15 boster. jarak antar rumah rata2 25 meter. Boros dan ribet memang. makanya sekarang sy rehab ulang dan freq pake VHF. Kabel RG 11, Power Inserter dll. 12 Chanel Cling tanpa bintik.

  40. galih says:

    Setelah sy pake VHF, televes ga sy pake lg, ato sy tidak pake boster induk. Ckup sy pasang Power Inserter dengan tegangan 60 VAC (10 A). Dan ternyata cukup untuk rdius 250 mter. ato sekitar 40 TV dgn kualitas gbr sgt jernih. Setelah itu baru sy pasang Boster outdoor..

  41. NORDIN says:

    Mas… saya kepengen buka usaha TV Kabel di daerah saya. cuman sangat nol utk pengetahuan tentang peralatan dan sistem pemasangannya. kira2 bisa di informasikan nggak berapa dana yg musti saya keluarin jika saya pengen buat 25 chanel dg pelanggan lebih dari 1.000 orang. jika terima bersih, alias mas yang pasangin, bisa nddak ya? en dana pasanganya brapa?

  42. Prosat says:

    Tanks berat atas sharing ilmunya Mr.Galih semoga usahanya semakin maju and saya doakan petir tak lagi berani nyambar Booster lagi. Kalau mau posting perihal TV Kabel bisa dialamatkan ke Email :tantowi66@yahoo.co.id. nanti kami bisa muat pada halaman depan. Sekali lagi terima kasih banyak.

    Regards
    Prosat

  43. Prosat says:

    Mas Nordin bisa menghubungi Uncle Budiyanto yang ahli dibidang ini dan Mr.Galih yang juga sudah berpengalaman selama 6 tahun dibidang usaha dan jasa TV Kabel.

  44. Herbert G Simamora says:

    Salam kenal semuanya.saya baru menemukan blog ini setelah lama nyoba2 nyari di web.ternyata ada blog yg ngupas tuntas ttg tv kabel.so….saya sangat terharu…really…ternyata sudah banyak insan2 yg berbisnis tv kabel kecil-kecilan di seantro nusantara.Sy seorang Maintenance di perusahaan Multimedia di bandung.produk kami ya Tv kabel plus Internet.( Cable Modem ).tadi saya tertarik pertanyaan saudara Togar.( Asal Medan kayanya lae ini).ttg bisa ga satu kabel internet ama tv kabel.( Cable Mocem ).Sangat bisa lae…Trus Fungsi Combiner : Menggabungkan Fix Frequensi menjadi satu Output.Trus…Power Suply 10A/60 V,standardnya bisa menyuplay kira-kira 7-10 Amplifier aja kl pake kabel RG 11/(7cy).atau tergantung jarak amply di design annya lae.kl gambar yg seperti VCD rusak (freez).cek signal parabola anda.kayanya butuh di tune lg tuh..

  45. Herbert G Simamora says:

    Mas NURDIN…Prediksi harga susah mas.ok lah…mas bilangin 25 channel untuk 1000 costumer,tapi kan..areanya jg harus di liat dulu.di komplex perumahan,apartement,apa di daerah yg jarak rumah masih jarang..but its ok…saya kasih mas gambaran .coba mas kunjungi http://www.sevillaparabola.com

  46. Togar says:

    Wah, Cak Pro istana ne sampean tambah rame wae iki, dadi di enggo cangkruan diskusi per tv kabel an. enggak opo-opo to cak ? Memang sampean apian tenan kok. Gara-gara sampaen ilmu pengetahuanku tuambah, terus kawan juga tambah , mator suon yo Cak Pro.
    Untuk Lae Herbert, ” Horas ” muliate godang atas sarannya, terus saya mau tanya Lae, tempat penjualan peralatan TV kabel dimana ? kalau yg sevillaparabola itu jauh di Sorong yang sekitar Jakarta aja Lae.Oke

  47. Herbert G Simamora says:

    Lae/mas Togar..aslinya mana nie ??.jawa bisa,batak bisa..produk yg diunggulin Sevilla kan merk FALCON,webnya ada di http://www.falcomcatv.com.cb lae cek lah..dia malah ngajak jadi agen tuh..susurin lae aja kl minat.Di jakarta seh ada yg jual peralatan tv kabel,cm webnya aku ga tau.Tempat saya bekerja jg sebenarnya agen EQUIPMENTnya CATV dgn brand ACI,komplit dari harga 10rb~…jt. (www.acicomms.com),tapi peralatannya untuk broadband,kami pake produk ini di bandung,tapi lae…harganya lumayan mahal.btw utk info lbh detil masalah teknik tv kabel mail aja ke beth_a11_13@yahoo.co.id,mkn kita bisa diskusi lbh dalam.matur nuwun…mauliate.

  48. budiyanto says:

    salam buat pak herbert, klu mau buat tv kabel bs internet dr haedend kena berapa biayanya. and pake dr speedy bs gak buat permulaan.

  49. budiyanto says:

    terima kasih buat mas prosat. sy cm beritau kan apa yg tlah w alami. klu ilmu di bandingkan ama mas. w masih kalah jauh dari mas. w masih butuh bantuan mas prosat kock.

  50. budiyanto says:

    mr nordin klu mau nanya harga mestinya mau tau dl mau chanel apa aja br bs di kakulasikan.

  51. Herbert G S. says:

    Salam kembali Mas Budiyanto,kl boleh tau mas,skrg posisi di mana ya ??…btw,soal pake speedy digabung ke jaringan bisa aja.Provider atau ISP apa aja bisa di gabung ke jaringan CATV,tergantung kitanya,mau kerjasama ama siapa ?.Kl kami di bandung pake ISP CENTRIN ama IM2 (Indosat).Pake 2 ISP,kalau First Media ( firstmedia.com) yg dl Kabel Vision malah pake 6 sampai 8 ISP,Dan untuk Head End sama jaringan nya Masih sangat mahal…Untuk harga satu CMTS (Cable Modem Terminal System),yg second aja bisa mencapai 80 jt an.itu jg tergantung merk and buatan mana.Untuk buat Jaringan Tv Kabel yg bisa support Internet harus betul2 pengusaha besar dan serius.ga bisa tanggung-tanggung.belum jaringan .Amplifier RF nya harus bisa support REVERSE untuk mengirim signal kembali ke Head-End ( Up-Stream).termasuk kabel,tap.Memang kali dah bisa buka…ya hitung-hitung sendiri la.sekian pelanggan x 650rb/bulan(bandung). Jadi maaf aja ni mas,aku ga bisa kasi prediksi biaya kl mau buat jaringan tv kabel yg jg bisa support internet (Cable Modem).kl mau diskusi lbh dalam bisa e-mail saya.thanks…

  52. asri says:

    helo mas budiyanto. sy pengusaha tv kabel di daerah sul-sel.yg mau sy tanya ni mas? bisax pengaruh apa ya gambar tv di studio head end bergaris bintik berjalan dari bawah layar tv ke atas padahal saya sudah setting signal outputx boster di studio manjad 108db masih saja bergaris.apa boster induknya yang ngga bagus ( saya pake boster televes )
    sekian ned trims’s atas bantuanya

  53. budiyanto says:

    terima kasih her, biayanya terlalu besar, w gak sanggup deh. klu masalah jaring dah ok. w pada pake rg11(7c). tp boster w hrs ganti yg bs internet. jd makan biaya besar. thank’s atas informasinya

  54. budiyanto says:

    klu di tes 100db bagus gak. biasa penyakit itu pengaruh dr stop kontak kita ada loss (ada percikan api) itu hrs cek dr jaringan instalasi listrik rumah u. ato di tetangga u ada tukang jahit ato segala sesuatu mesin yg memakai karbon. moga2 berhasil.

  55. Herbert G S. says:

    Mas Budiyanto,kemaren aku lupa buat..kl jaringan nya harus pake kabel 0.500″(setara dgn RG15),insertion loss nya cm 0.07db/m di freq 550 Mhz.pake RG 11 msh belum support,bisa-bisa bandwidth habis ditengah jalan,trus waktu habis tuk maintenance nya doang .Oh ya..maaf menyela dikit sama pak Asri.saya lebih kepikir masalah gambar bergaris yg bapak hadapi,yg bermasalah berapa channel pak ?.kl semua channel bergaris kemungkinan besar masalah dari listrik spt yg saudara budianto katakan.. kl cm satu ato dua channel aja yg bermasalah kemungkinan besar masalah dari modulatornya,atau kl bapak yakin modulato ga ada masalah,(dgn berbagai pengetesan tuk memastikan mod ga bermasalah),kemunkinan lain disebabkan ada signal liar (radio komunikasi,radio FM)yg masuk ke freq modulator yg bermasalah.dan ini sering terjadi.atau kemungkinan lain mungkin dari ada signal return loss,maksudnya ada signal liar dari modulator lain,tapi yg terganggu chanel yg bermasalah.( bisa dilakukan pengecekan dgn tv TANPA ANTENA di letakkan di belakang rak modulator lalu di auto search),nanti signal yg ketangkap di tv yg nota bene berasal dari head end kita kemungkinan bocor/bermasalah.ini biasanya terjadi akibat pemasangan connector yg kurang bagus atau kurang klop.atau kwalitas kabel yg kurang bagus.dan terjadi kl di studio (head-end) baru di maintenance.ini cm saran saya dari pengalaman tanpa bermaksud menggurui. mudah-mudahan membantu…salam.

  56. asri says:

    salam kenal mas herbert.chanel yang bermasalah disini cuma chanel yang paling akhir? klo mod blm sy tes gimana ya p’cara mastiin modx bermasalah?

  57. jitax says:

    Kl cm satu channel kemungkinan besar masalah di Modulatornya.kl channel yg bermasalah adalah channel tambahan (include),pastiin dl frequency nya masih bisa di jangkau oleh Amplifier yg bapak pake.(channel terahir = …..Mhz)untuk mastiin modulator bermasalah apa ngga,cb ganti video in nya dgn video in modulator lain yg tidak bermasalah,trus video in nya modulator yg bermasalah di pindahkan ke modulator yg lainnya (video in A ke B,dan B ke A),kl masalah masih tetap di channel terahir berarti bisa pastikan masalah di modulator nya.kl masalah berpindah ke channel yg laen,berarti masalah di Receiver/demodulator/ird (sumber video) yg bapak pake.kl langkah ini sudah ditempuh,dan ada sudah ada tindakan untuk mengganti modulator atau sumber video nya,dan ternyata masih ada masalah,bapak bisa kirimkan e-mail dgn kondisi terakhir dan spesifikasi peralatan yg di pake.mudah-mudahan bapak ga bosan nanya dan saya masih bisa bantu semampu saya.salam…

  58. herbert.g.s says:

    namaku ko jadi jitax ya ???..he..he..he.

  59. hardi says:

    Budiyanto, bisa upgrade matrix soccer ke 6.12 tak, kalo bisa hub sy 08127053617

  60. asri says:

    mas herbert mod yg sy peke mod fixed chanel yang bermasalah ada 4 chanel s12 s/d s15.saya udah ganti2 reciver udah juga sy tes letakkan tv tanpa antena dibelakan rak modx tvx engga dpt siaran.sy juga udah ganti kabel Rfx dan kabel AVX tapi tetap ada garis bintik.

  61. herbert.g.s says:

    Pak Asri…saya dah rada yakin itu masalah modulator,(252.250 Mhz – 273,250 Mhz,tidak masuk trouble areas nya CATV ),cuma masih ada kemungkinan lain selain modulator,atau mungkin yg rusak cm satu mod,tapi ngerembes ke channel laen,jadinya cahnnel yg bermasalah jadi 4 channel.Yg bapak ga ngasih info,apakah Test point yg masuk ke tv monitor diambil dari out ampli atau out Combiner ??.trus apakah masalah ini cm di head end atau memang sampe ke rumah pelanggan ??.(pernah pengalaman bermasalah cm di head-end aja).Atau mungkin masalah dari power suply nya modulator (apa pake yg switching atau adaptor,coba di cek).Trus yg jadi pertanyaan laen mulai bermasalah sejak kapan atau kira-kira setelah selesai ngapain ??,trus…apakah jenis kerusakan 4 channel yg bermasalah ini sama ?/.atau lebih simple nya coba deh ganti modulatornya,ada perubahan ga ??.kl ga ada perubahan,kita bisa bahas kemungkinan yg laen.Semoga reply ini dapat menginpirasi bapak tuk mengatasi masalahnya.entar bapak kirim aja no yg bisa di hubungi.boleh melalui e-mail saya di atas.salam…

  62. budiyanto says:

    mas hardi, tuk software matrik u download di http://tantowi77.wordpress.com/software. sana ada versi 6.2 and 6.12. setelah download didalam ada cara upgade.
    tapi perlu di ingat dan sangat penting sekali krn bs rsk fatal. pertama u hrs cek rec matrik u cb di stnby dl. lht di layar tulis off ato ota. klu ota rec u jgn di upgade dl, ota nya hrs di off kan dl.
    klu dah off br aman di upgade.
    klu ota nya gak bs di off kan. recnya di reset aja.

  63. Prosat says:

    Sorry banget uncle Budiyanto_Tan saya harus bagaimana lagi boss, rencana mau upgrade blog ini ke hosting sendiri gagal total gara2 (ada sindikat Netter) yang membobol paypal di email saya http://prosat72@yahoo.com. Jadi untuk sementara blog kita ini belum bisa diupgrade sesuai harapan rekan2 kita di forum mengingat all file registrasi juga ada di email itu. saya pribadi mohon maaf kepada Mr.Budiyanto dan Mr.Herbert.G.S yang telah bersedia meluangkan waktu,tenaga dan fikiran dalam mencermati permasalahan saudara2 kita,harapan lain untuk semua rekan mohon kesabarannya saya akan berusaha memberikan yang terbaik buat kalian semua data software all dvb akan segera saya upload dan anda bisa secara gratis mendownload,all hardware modulator circuit/skema and booster amplifier juga segera akan saya tampilkan kehadapan anda semua.terima kasih

    Best Regards,
    Prosat

  64. herbert.g.s says:

    Pak Admin yg terhormat.Dan kepada siapa aja yg baca tulisan ini.aku ada masalah dgn komputer ku,dan udah benar2 puyeng ga bisa benarin.dari hasil penyusuran dari google,aku dah ikutin.yagni scan virus ama cabut kabel ke print.tapi tetap aja bermasalah.Aku pake window xp,HDD 3Ghz dan 256 MB RAM dengan motherboard Asus.Yg jadi pertanyaan 1.kenapa ya selalu timbul tulisan Generic Host Process for Win32 Services has encountered a problem and needs to close. We are sorry for the inconvenience.dan di bawah kanan ada pilihan dgn tulisan send eror report sama dont send.hal ini selalu muncul setelah 10 mnt-an komputer di hidup kan. 2.Aku coba instal game empire earth,dah semua beres dan di crack,tapi pas mau dimainkan ,muncul tulisan dgn tulisan Empire Earth exe can execute….dan di bawah kanan nya ada tulisan spt diatas,yakni kotak pilihan dgn tulisan sent error report sama dont send.kenapa ya,minta pendapatnya lah….

  65. asri says:

    pak herbert and budiyanto sy udah dapat penyakitnya masalah gambar bintik itu. ternyata rf reciver yang mepengaruhi vidionya. satu lagi mas masalahnya gimana cara antisipasi supaya bostr2 dan tap terhidar dari petir. sekian dan terimah kasih atas bantuanya selama ini.

  66. hardi says:

    mas asri, kalo yg namanya petir, itu kehendak Yang Maha Kuasa, tapi kita masih bisa berusaha, minimal pada tiap booster harus punya kabel ground sendiri, dg demikian induksi dari petir bisa di eliminir.

  67. hardi says:

    halo…… ada yg tau buka acakan Trans TV & Trans7 ketika siaran langsung Uber Cup (Masih 6 Hari Lagi, pelanggan sy complain terus)

  68. budiyanto says:

    ms, hardi pake aja indovision

  69. hardi says:

    thank bud, tapi biarin sj lah, acaranya juga udah mau habis

  70. gezr says:

    cak prosat, kami nagih janjinya katanya mo mempost skematik tv kabel mana?

    Tolong semua ada yg bs bantu gak, problem di tv kabel kami dr dl kalo di jarak lebih 300 metr ad salah satu chanel yang gak bersih alias gak sama dg chnl2 yang lain dan biasanya di frek 31- 39 UHF,kalo lebih jauh lagi bs lebih banyak chanel yg gak jernih pdhal selainnya bening2

  71. budiyanto says:

    mas gezr, kalau pake UHF susah kali. apalagi kabelnya kalau pake 5c. lebih parah lg.
    lbh bagus ganti VHF aja.

  72. herbert g s says:

    Mr.gezr.freq 31-39 UHF ini yg channel high ya ??,ato masih di tengah ?.ada berapa channel semuanya ??.ok la,tuk sekarang,saya lebih curiga ada intervensi dari freq telestrial (swasta nasional) yg sama dgn freq channel tv kabelmu yg bermasalah.atau kl memang jelek di jarak 300 meter ke atas,coba cek jaringanmu,pemasangan conektor yg kurang klop,baut-baut,atau siapa tau ada equipmentmu kemasukan air (yg outdoor).VhF memang bagus tuk distribusi tv kabel,lebih hemat di jaringan.tapi masih banyak tv yg ga support freqwensi VHF terutama yg superband IV.jadi butuh pertimbangan jg kl mau maen di vhf.Mungkin pa gezr ini pake modulator yg fix frequensi,jadi ga bisa di pindah sesuai keinginan.coba aja pindah frequensi.mungkin membantu.salam buat pa Asri yg berhasil mengatasi masalahnya dan salam tuk semua penghuni blog ini…

  73. Prosat says:

    Mas Gezr Apa yang dikatakan Senior Kita Mr.Budiyanto dan Mr Herbert itu benar, High freq. tidak cocok untuk bisnis dan sangat ideal jika digunakan indoor saja. Saya punya pengalaman jika pada radius 300 mtr mulai ada channel tidak beres, bikin line baru/kabel tersendiri yang berasal dari unit booster induk atau kedua dan jangan ambil dari cabang lain yang berasal dari spliter. Jika tetap rubah posisi RF atau paralel dengan sumber lain yang signalnya lebih bagus jika sebelumnya memakai spliter. Skema bukan patokan yang patent karena kondisi RF & Booster serta ketelitian kerja sangat mempengaruhi TV kabel dengan High freq.

    Regards
    Prosat

  74. Prosat says:

    Mas Gezr Apa yang dikatakan Senior Kita Mr.Budiyanto dan Mr Herbert itu benar, High freq. tidak cocok untuk bisnis dan sangat ideal jika digunakan indoor saja. Saya punya pengalaman jika pada radius 300 mtr mulai ada channel tidak beres, bikin line baru/kabel tersendiri yang berasal dari unit booster induk atau kedua dan jangan ambil dari cabang lain yang berasal dari spliter. Jika tetap rubah posisi RF atau paralel dengan sumber lain yang signalnya lebih bagus jika sebelumnya memakai spliter. Skema bukan patokan yang patent karena kondisi RF & Booster serta ketelitian kerja sangat mempengaruhi TV kabel dengan High freq.

    Regards
    Prosat

  75. Gezr says:

    Sblmnya trima ksh yg buanyak buat pr senior2.
    Kbtulan chnl yg gk brsh di tengah2,aq sndr ngluarin 15 chanel.kira2 ada gk modulator yg vhf slaen yg fixed,soalx dulu pertimbanganqu pk uhf krn modulx ada yg in 4 (merkx winersat tipex q lpa),sdg kl pk fix udh mhal cm tuk 1 chnl.
    Trs mslhx lg bukankh kl q pndh ke vhf smua boster hrs di set ulang,di jaringan q pk bostr PF DX 9900(yg di pk cm uhfx doank)

  76. herbert g s says:

    Terima kasih kembali Gezr..posisi di daerah mana nie ya kl boleh tau!!.Saya cm buat gambaran aja ni ya.Istilah dagang nya begini..Ada uang ada barang,ada harga ada kwalitas.sekarang Gezr pake modulator In 4 out 1,kl rusak satu chanel kita harus beli sepaket kan (isi 4 each) ??.sama aja toh.kl modulator fix, rusak satu beli satu.Sekarang ga terlalu mahal lagi ko.Modulator yg Full Band (bisa freq 42~870 Mhz) sekitar 1,8 jt an/each.Soal setting ulang amplifier,saya kurang paham amplifier yg ini (PF DX 9900) ,cm feeling saya kayanya bisa di swicth ke vhf ya ??.kl iya ga terlalu bermasalah.paling signal channel high nya beda 2~3 dB an aja.jadi ga terlalu masalah.Semoga dapat menginspirasi Pak Gezr.salam……..

  77. gezr says:

    Trims pak herbert,tp pertimbangannya aku gak pengalaman bermain di freks Vhf dan di daerahku Jember (ngomong2 sm dg pak admin kita!) masih belum ada Tv Kabel yg pk Vhf jadi agk kesulitan klo mau tanya2,maybe pak Herbert ato yang lainnya mau bagi2 ilmunya skalian ma petunjuk teknisnya biar tambah mantep

  78. herbert g s says:

    Mas Gezr,untuk detil,mail aja ke e-mail saya. mungkin bisa bantu lebih dalam.sertakan info stuasi tv kabelmu terahir yg jelas,trus ilmu ato info apa yg ingin kamu tanyakan.saya akan bantu sebisa saya.Ora sungkan-sungkan mas.salam….

  79. hardi says:

    slm kenal bung gezr, dulu sy juga pake uhf (3 in 1), dan masalahnya persis spt yg bung bilang. Kalo utk amplifier DX umunya tidak bisa utk TV Cable, karena amp. merek ini khusus utk Aerial TV ataupun utk FM Radio, karena mereka sudah mengunci atau pass band hanya 50 s.d 300mhz utk VHF dan 470 s.d 870 Mhz utk UHF, sementara umunya Frekwensi Vhf yg aman utk TV Cable adalah dari frekw 147.25mhz keats, jadi nanti akan timbul problem yg baru lagi, sekarang sy masih nyimpan 8 unit modulator UHF 3in1, 3 unit DX426, semua sudah jadi besi tua, modulator tua & ampl tua, he he ( dikiloin laku g’ ya )

  80. herbert.g.s says:

    Kaya-nya bulan ini bulan damai buat bisnis TV Kabel.jadi sepi ni…!!.

  81. hardi says:

    Lagi rame2 survey lahan kali

  82. herbert.g.s says:

    Sumatera Luas tuh tuk buka lahan..masih banyak daerah blank spot yg masih “perawan”,malah yg ketangkap cm TVRI doang.padahal ibukota kabupaten lho..Setau saya Kl pengusaha besar seh nunggu semua daerah buka dulu,entar tinggal beli operator-operator kecil,jaringan di up-grade,di jadiin jadi jaringan broadband.Jadi ga repot ngerintis dari awal lagi.di luar negri katanya begitu.Tapi pengalaman kami di sini aku bilang,make tiang itu dah ga bisa lagi lho.tanpa syarat dah di paksa nurunin semua perangkat kita dari tiang listrik.jadi skrg lagi sibuk nanam tiang nie.sebagian dah mau pindahin ke tiang sendiri.saya cm memberitahu,siapa tau kebijaksanaan ini turun ke daerah.jadi bisa wanti-wanti.Sementara ini nikmati aja dl ngitung-ngitung untung spt kata bang Hardy.salam……….

  83. gezr says:

    Salut sm bang herbert, baru2 ini paguyuban tv kabel di daerahq pada demo ke DPR nolak kehadiran investor gueeede yang katanya mo bikin tv kabel yang bisa ngeluarin 40 chanel dan katanya lagi gak pake kabel,pelanggan cukup beli penerimanya sm bayar bulanannya aja. Emangnya itu apa bisa ya bang????

  84. hardi says:

    bung gezr, kalo yg namanya tv cable ato CATV (Cable Acses TeleVisi) ya, harus pake cabel dong (Coaxial ato Optic), Kalo harus beli penerimanya berarti kalah dong sama indovision ato astro yg penerimanya dipinjamkan (gratis)

  85. na2ng says:

    Salam kenal mas gezr mo tanyak posisi mas gezr dimana? krn. posisiku di Lumajang apa kita bisa ketemu langsung tuk berguru pada mas gezr krn. di daerah kami berencana akan membentuk paguyuban mungkin kami bisa dibantu untuk merealisasikannya. terimaksih.

  86. abdurrahim says:

    halo friend,bagi anda perlu jasa pemasangan
    tv kabel dan pemesanan barang >hubungi 081372055041

  87. gezr says:

    salam knal jg mas na2ng,pean sendiri pisosinya lumajang mana kalo soal berguru itu apa gak kebalik mas,lha wong aku sendiri masih sering bingung, ngomong2 udah lama buka tv kabelnya, aku sendiri masih baru blm ada 1 th.enaknya pean bs ngubungi di nmr 0336-7721945.nanti kita bisa tukar info.

  88. gezr says:

    Bung herbert, Tv kabel yg aku omongin itu beda ma astro atau yg lainnya, ini ktny pake Tower kayak operator HP dan bs jangkau <30 km,trs bedanya lagi iurannya cm 25 ribu/bln.

    Bung Abdurrahim, posisinya dimana dan kalo mo pesan barang ke ente caranya gmn?
    Produk2 yng made in China punya gak

  89. hardi says:

    Bung gezr, yg bung maksud mungkit TV DIGITAL, sy kurang yakin teknologinya bisa siterapkan dlm waktu dekat. Di indonesia baru RCTI yg melakukan uji coba di Jakarta, utk dapat menerima RCTI 1 Chanel kita harus beli decoder seharga 1,5 jutaan. Di Singapore TV 5 sudah berjalan lama, keuntungan yg paling terasa pada teknologi ini adalah kalo kita pakai TV di Mobil. Walau kita sedang melaju kencang, gambar tetap jernih selama kita berada di coverage area. Kesimpulannya yg mbung bilang itu mmg sudah ada.
    Tapi kalo ada TV digital dg siaran premium 40 chanel rp.25rb, kayaknya mungkin belum ada, karena lisensi siaran itu tidaklah murah, sy dengar harga lisensi resmi mencapai rp 5000 per chanel per pelanggan. Tapi kalo siaranya FTA semua, itu mungkin saja

  90. alec says:

    bro, tolong dunk bantuian aye,q mo nyari modulator wenersat 4 1n 1 juga boster nippon vs 80, masing2 brapaya harganya ,thanks

  91. Andrie says:

    mas mas smua…
    salam kenal buat smua nya, saya baru lulus kuliah IT. cm tertarik ama dunia tv kabel nee…

    pingin konsul ne (uda kayak skripsi), skrg kondisinya saya tinggal di semi apartement. saya langganan tv kabel firstmedia (dl nya cabel vision) bisa nonton ampe 66 channel luar dan lokal. dan entah knpa, ada masalah antara firstmedia dgn management building, jdinya skrg uda ga bisa cabel lg.

    saya jadi pingin buka jaringan cabel sendiri, hanya untuk 1 gedung saja. misal, saya ambil dari astro ato indovision dengan banyak channel. dan akan saya sebarkan ke 50 kamar. apa bisa disebarkan begitu saja dari 1 source(astro ato indovision)? trus, hardware apa aja yg saya perlukan?
    untuk gambaran, gedung tempat saya tinggal. panjangnya +/- 100 m, lebar kisaran 40m, tinggi 4 lantai, 3 lantai utk penghuni dimana 1 lantai isi 20 kamar.

    pendatang baru mohon petunjuk, itung2 bisa nambah uang bulanan :).
    bisa kabarin saya di andrie.widyastama@gmail.com

    thx all

  92. Andrie says:

    maaf… ketinggalan.
    skalian ama cost biaya nya yah.

  93. hardi says:

    Mas andrie, sy sgt suport dg rencana anda membuka tv cable di tempat anda, informasi & hiburan merupakan
    kebutuhan yg tak bisa ditunda tunda.
    Tapi, sebelum anda melangkah lebih jauh, ada baiknya anda minta persetujuan dari pengelola gedung
    terlebih dulu, Baru kemudian anda rencanakan nama chanel & jumlah chanelnya.
    Dan yg tepenting anda ketahui, apabila anda menyalurkan siaran berbayar dari Indovision, astro atau Telkomvision
    maka anda harus punya izin yg jelas (kecuali kalo anda mau secara ilegal). Untuk hal ini provider yg sgt mungkin
    memberikan izin jika sarat terpenuhi adalah telkomvision. Kalo masalah hardware serta anggaran biaya, mungkin sudah bisa dimengerti dengan mengambil
    kesimpulan dari posting yg ada di blog ini serta sub blog PROBLEM TV CABLE. Kalau semua langkah sudah dijalnkan, maka jgn ragu, sgt banyak yg bersedia
    membantu anda (di blog ini), baik itu masalah teknik, harga barang ataupun supplie barang, semoga berhasil . . .

  94. wawan says:

    ijin bergabung boss mohon tanya mungkin bisa ditampilkan untuk yang dimaksud spliter,boster,fix chanel,modulator dllllll ,thank sebelumnya

  95. na2ng says:

    Absen dulu aaahhh…
    Ada yang tau Global TV nggak punyak gue hilang misterius mulai tadi mlm. sampi ini hari gak nongol plice… dong…

  96. hardi says:

    Bos wawan, utk bentuk barang banyak bisa anda search di internet, salah satunya di http://www.stella.co.id
    Utk mas nng, kemungkinan global diacak selama euro2008, kalo mau nonton bola coba cari di Thaicom3 atau di asiasat3

  97. herbert g s says:

    Dalam waktu tidak lama lagi dalam tahun ini kita di Indonesia akan mendapatkan layanan digital video broadcast atau televisi siaran digital yang dapat dinikmati lewat perangkat bergerak (handheld). Layanan yang dibuat oleh MNC (Global Mediacom) dengan vendor Nokia Siemens Network tersebut diperkirakan akan selesai pada bulan Juni 2008. Siaran televisi digital tersebut menggunakan teknologi DVB-H dan merupakan kesepakatan dengan nilai terbesar dalam sejarah implementasi DVB-H oleh NSN atau Nokia.

    Teknologi video/televisi siaran digital untuk perangkat bergerak di Indonesia sudah mulai dirintis sejak tahun 2006. Pemerintah telah mencanangkan ujicoba siaran digital untuk radio dan televisi pada tahun tersebut [link lainnya]. Pada awal tahun yang sama, Nokia dengan PT MECA (Mediatama Citra Abadi) dan SCTV yang merupakan Grup EMTEK (Elang Mahkota Teknologi) melakukan kesepakatan untuk menjalankan proyek percobaan (pilot) dengan menggunakan teknologi DVB-H. Sayangnya hasil dari pilot project tersebut tidak dipublikasikan.

    Pemerintah Indonesia juga telah mengadopsi DVB-T (Digital Video Broadcast Teresterial) menjadi teknologi untuk digital video broadcast. DVB-T merupakan basis dari teknologi DV-H, perbedaannya DVB-T tidak dirancang untuk handheld yang memiliki daya (power) yang terbatas dengan layar yang kecil. Pada tahun 2007 lalu pemerintah juga telah mengalokasikan kanal-kanal yaitu kanal 25 sampai 42 untuk televisi siaran digital dengan teknologi DVB-T.

  98. didik_bj2006 says:

    sbagi rekan2 yg mau sofwear rec hansen k1, k2, k3 , k4 winersat, goldsat silahkan hub km

  99. eryc says:

    salam kenal mas … kami masih awam dalam teknologi tv kabel…. mohon penjelasan mas gimana cara buat tv kabel namun dengan coverage area terpisah… misal nya .. ada perumahan di loaksi A & lokasi B yang jarak kedua lokasi sekitar 15 km .. gimana cara memancarkan chanel kita mas ya ??….mohon kalau bisa diulas teknologinya serta topologi jariangannya….. dan kira” butug dana berapa ya ??…. sebelum dan sesudanya kami ucapkan terima kasih… best regards

  100. hardi says:

    Salam Kenal Mas Eryc, utk Material Headend dg Single Chanel Modulator & beberapa Receiver Pay TV kurang lebih butuh ( 40 chanel = 120 jt, 20ch = 60jt ), utk menghubungkan jarak 15000m bisa ditempuh dg cara memakai fiber optic, tapi biayanya hampir 4x lipat harga headend, kalau dihubungkan dg coxial rg 15 atau rg 11, biayanya sama dg harga 1.5 x harga material headend 40 chanel (belum termasik upah kerja), jadi kesimpulanya kalo memang daerahnya blank (antara a & b tak ada konsumen) maka sebaiknya dibuat headend di masing2 lokasi, tapi kalo di lokasi antara A dan B ada kemungkinan konsumen, maka sebaiknya pake teknologi Fiber Optic, perkiraan diatas hanya utk material (maihardi@yahoo.com)

  101. eryc says:

    Ok… terima kasih atas replynya mas hardi ……. saya pernah lihat dikota Banjarmasin – kalimantan selatan ada TV kabel (kalau gak salah namanya prima chanel) … informasinya tv kabel ini bisa mencakup satu kota .. kira-kira teknologi jaringannya seperti apa ya …. apa tetap pakai kabel (baik optic or RG ) atau via wirelles karena bisa kami bayangkan kalau pakai media kabel apa gak ribet ya ??….. mungkin gak mas ya (ini perkiraan saya aja nih) …. TV kabel tersebut di pancarkan seperti hotspot…..si penerima (client) harus menangkap siaran TV pakai antena tertentu … setelah diterima (misal Hotel) masih bisa diparalel untuk semua kamar dan setiap kamar bisa pindah-pindah chanel ……. tapi kalau bener asumsi saya terus gimana cara proteksi nya ya ?? maksudnya kalau gak bayar iuran siaran dimatikan………gimana ya mas atau bro sekalian ??…

  102. herbert g s says:

    Pak Eryc,penyaluran tv kaabel sepanjang pengalaman saya blm bisa pake wireless.karena cara kerjanya yg pake satu frequensi.sementara tv kabel banyak freq.paling seperti petunjuk bos Hardy,pake fiber optik ato bangun head-end lagi di lokasi baru.saran saya tanya aja ke telkom,operator hp atau yg memungkinkan ada loop fiber optiknya dari tempatmu sekarang ke lokasi tujuan sewa 2 core fo nya,mungkin ada sisa tuk bisa disewakan.

  103. hardi says:

    Halo mr herbert, sdh selesai project di pangkal pinang?. Bung eryc, yg namanya tv cable tetap pake cable baik itu coxial ato fiber optic. Teori yg bung maksud sebetulnya bisa, coba sj bayangkan sekarang astro memancarkan sinyal digital lewat satelit, teori itu bisa juga diterapkan utk dipakai dg tower, cuma modalnya hampir sama, karena sistem di headendnya sama, cuma metode distribusinya sj yg berbeda, dan setiap homepass harus punya decoder sendiri

  104. herbert g s says:

    Dah keburu di caplok ama koko BMV,tadinya dah mau mulai..udah lah.mau cari lokasi lain aja…ada usul ga mau buka dimana bos Hardy ??

  105. BMV says:

    He…he lame tak jumpa kalian semua… maaf saya sedang sibuk…ngurusin usaha saye….Bung herbert kenapa gak jalankan usaha tv kabel nya di Bangka… aku gak caplok area p. pinang aku cuma caplok area toboali + sungailiat….. bung herbert dimana…gak usah takut sama saya, saya juga tidak tahu menahu ttg tv cable mungkin tahun depan saya akan buka mungkin 10 channel atau 16 channel. bung hardi bantuin saya ya…. berapa modal semuanya kalau 10 channel ya, bung herbert bagusnya untuk pemula (bukan channel premium) channel apa ya yang bagus dan berpotensial?

  106. hardi says:

    Bung herbert, sumbar masih banyak yg kosong, Payakumbuh, bukittinggi, semua masih kosong he he. Bung BMV, sebaiknya tetap harus ada premium chanelnya, karena hal ini akan membedakan kita dari pakai parabola biasa, kalo biaya sebaiknya mulai dg 24 chanel, karena ada biaya yg tak berpengaruh dg jumlah chanel (fix cost), misalnya Cable, powersupplay, Antena Parebola, rf combiner, amplifier serta jaringan luar. Kalo utk Variatif costnya kurang lebih 1,8 jt per chanel utk FTA dan 2.7jt per chanel utk premium,(semua dg modulator single chanel) Jadi kalo kita tak memakai premium kayaknya kurang bagus, dan lagi bedanya tak terlalu besar dan lagi banyak nya jumlah chanel akan akan mempengaruhi minat pelanggan. Utk 24ch (8 PTV & 16 FTA) kurang lebih butuh 70jt (utk headend) kalo utk jaringan sangat tergantu7ng pada stiuasi daerahnya, bisnis tv cable yg sehat bisa breakeven (balik modal) dalam 1 th, th ke2 dan seterusnya tinggal kipas2 terima gaji buta he he he, tapi sekali lagi itu semua sangat tergantung pada stuasi daerahnya

  107. eryc says:

    Ok .. terima kasih untuk informasinya mas…..menyambung reply dari Bang BMV…. maksudnya chanel premium ini chanel yang berbayarkah ?? seperti langganan indovision/telkomvison ??. … kalau memang demikian kalau kita paralelkan chanel tersebut harus ada ijinya gak ya??… terima kasih

  108. BMV says:

    Terima kasih bung hardi…nanti kalo saya akan buka tv kabelnya entar aku suruh mas hardi aja yang tanganinya….mas boleh kirim skematiknya gak? kirim ke aan_
    gile@yahoo.com.my, mas saya pernah menghitung semuanya…dari daftar harga yang saya minta dari stella kalau buka headend untuk 16 channel kurang lebih cuma 28 juta…. itu termasuk fta + premium…. mas kalau boleh tanya berapa harga modulator uhf yang mas yang tawarin dulu( barang bekas) berapa ya, karena saya pemula saya mau buka kecil-kecilan dulu….

  109. herbert g s says:

    Ko BMV,saya anjurin pake min 16 channel,swasta lokal jakarta,pake 12 channel plus Channel (V),MTV asia.,TV 5 asia,ESPN ato F-Tv yg free.cukup dah tuk pemula,ini setara dgn services MATV di apartement atau hotel.selamat berjuang lah.september mungkin aku ke Prabumulih Palembang.ada proyek di sana.kl memungkinkan aku singgah ke tempatmu.semoga sukses bung BMV.

  110. nasywa says:

    Salam kenal para suhu-suhu, ijin bergabung sekaligus mohon pencerahan, saya baru memulai usaha TVKabeli sekitar 2 bulan dan masih sangat awan cuma modal nekat saja, pada studio saya memakai system indor VHF dgn spec. modulator 4 in 1 metrix vm-ssd 5 bh = 20 canel (Mod.1=S7,S9,E7,E9, Mod.2=E11,S11,S13,S15, Mod.3=S17,S19,S21,S23, Mod4=S25,S28,S30,S32, Mod5=S34,S36,S38,S40), passive catv 24 ways combiner, output ke pelanggan dgn Televes dgn kabel Rg6 70 %, permasalahan yg dihadapi :
    1.Mod 1 s/d Mod 2 = 8 Canel bergaris ada yang miring dan ada yang mendatar apa sebab sampai terjadi demikian ?
    2.Di lapangan pada dBv 60, saya sudah memasang Amplifier (Matrik MHA 1) namun keluaran ampli tsb. Semakin memperparah mod.1 s/d 2 = 8 canel tsb. Gainnya sudah disetel naik tdk berpengaruh, Kira2 menurut suhu-suhu apa penyebabnya ? karena sebelum memasang amplilifier tsb. 8 canel tsb. Masih oke saja walaupun bergaris. Saya sudah melakukan pengecekan conektor, ganti Tap & spliter bahkan kabel yang masuk ke tv rumah pelanggan tetapi hasilnya masih nihil.
    3.Saya juga memakai Antena biasa untuk menangkap siaran local untuk didistribusikan kepada pelanggan namun hasilnya jelek (antenna sudah diarahkan keseluruh penjuru namun tetap jelek), saya harus menambah alat apa untuk memperbaiki siaran tsb. ?
    Mohon maaf baru bergabung sudah banyak tanya,saya sangat kebingungan dengan masalah saya ini, kiranya suha-suhu dapat membantu, Oh ya, lokasi saya di Ambon. Sekiranya berkenan dapat diemail ke nasywaalmirah@yahoo.co.id sebelumnya terima kasih atas bantuan suhu-suhu sekalian.

  111. eryc says:

    ya om … tolong kalau boleh minta dikirimi skematik tv kabelnya… tolong japri ke alamat ery.semedi@minamas.co.id atau eryc.isr@gmail.com… terima kasih banyak

  112. hardi says:

    Mas Naswa, selamat bergabung disini. Seperti posting sy terdahulu, sebaiknya kita tidak memakai modulator 4in1 (ini standar utk hotel). Kelemahanya antara lain :
    1. modulator 4in1 output tiap ch nya berbeda
    2. max chanel VHF yg bisa dibuat hanya 20 s.d24
    Pada prinsipnya utk mendapatkan hasil yg maximal, kita harus membuat keluaran / out put (db) tiap2 ch harus sama. Kalau di central outputnya tidak sama, maka sampai kapanpun masalah itu kaan tetap ada, karena garis (hum) itu tibul karena adanya perbedaan outpun yg mencolok, dan sy perkirakan outnya terlalu tinggi, dan setelah ditambah booster justru akan memperburuk keadaan, dan ingat frekwensi yg rendah juga kecil loss db nya pada kabel, dan lagi booster itu ada aturan pemakainya, kalau kelebihan malah memperburuk gambar.
    Kalo utk siaran lokal harus memakai tv tuner (tuner box), dan audio-videonya di hubungkan ke modulator

  113. hardi says:

    mas eric, ch premium itu betul (yg g’ gratis) ato PayTV. Kalo masalah izin tentu ditanya ke telkomvision, kalo sy sendiri memang ada izin dari Telkomvision lewat PT Barelang VISION, kalo masalah skema sy rasa tak terlalu rumit, 1 receiver di hub ke modulator, dari modulator ke combiner, jadi deh (utk jelasnya lihat di http://www.stella.co.id)

  114. hardi says:

    bung bvm, harga 28 ju utk 16 chanel?, itu pake modulator 4in1, masalah yg kaan timbul bisa dilihat dari pengalaman kawan kita nasywa, tapi itu berpulang pada kita masing2. Kalo anggaran yg pernah sy posting dg standar modulator single chanel (1in1), utk modulator sj 1 bh 1.25jt, rec truman+wireless(utk PTV) 1.2jt, rec fta 400rb, belum termasuk combiner, power supplay, booster dll.
    Sy punya 8 bh modulator uhf 3in1 plus 3 bh booster dx, sy lepas keseluruhan 10jt

  115. hardi says:

    bung bmv, kalo bung ambil uhf sy punya, berarti bung tinggal siapin dana 6 PTV=7.2jt, 18 FTA=7.2 jt, jadi keseluruhan hanya perlu modal 24an-jt utk 24 chanel, malah sudah ada 3 bh booster lagi (1 booster dx baru 1.5 jt) he he he

  116. eryc says:

    Terima kasih infonya mas ….. nambah lagi nih pertanyaannya ……kalau misal kita mo buat headend 12 ch =FTA (11 rec biasa + 1 rec matrix soccer) dan 4 Ch =PTV pakai telkomvision yang pra bayar (cinemax, HBO, ESPN, Star Movies) dengan parabola 6 feet untuk FTA 2 buah….serta pelanggan sekitar 50 org (jarak pelanggan terjauh sekitar 1 km) untuk hitung-hitungan sampai breakevent point butuh waktu berapa lama ya ???… .. terus biasanya kalau ada orang yang mo gabung apakah ditarik uang muka dulu (untuk biaya beli kabel) atau hanya bayar bulanan saja …… juga untuk biaya operasionalnya per bulan butuh dana berapa ya (listrik, cek instalasi kalau ada kompalin pelanggan dll) … sorry nih mas ya banyak pertanyaanya maklum semakin lama ikut milis ini malah semakin merasa banyak yang nggak tahu hehee…….terima kasih best regards

  117. herbert g s says:

    Kl boleh saya kasih usul dikit tuk bos baru Nasywa di ambon,begini.
    1.Umumnya gambar bergaris biasanya di sebabkan ; Signal level yg terlalu tinggi.aatau da masalah pemasangan equipment di jalur distribusi,dan biasanya ada short antara serabut kabel dgn inner nya.atau ada equipment yg kemasukan air.coba bos cek dl hal ini.dan pastiin ga ada masalah.
    2.Pasang ampli pada signal level dah 60 dBuV apa ga salah ??.harusnya min 70 dBuV tuk amplifier Trunk dan min 75 dBuV tuk amplifier Distribution ( Bridge).coba mundurin satu atau dua tiang lah..atau usahain inputnya bisa min 75 dBuV.Trus…ada pengalaman dgn amplifier dgn merk tertentu,kl di pasang berurutan 3 aja,semua syarat dah kita ikutin,tapi signal tetap jelek.ada amplifier yg begitu,ga mau di pasang berurutan lebih dari 2.Gimana dong ??/
    3.Kl memang tadinya antena di t4 mu bagus..trus pas mau di gabung dgn tv kabel ga bagus…Sekarang pake Demodulator (tv tuner) ga ??,apa di langsungin masuk combiner ??.trus mau ngambil berapa channel dari antena UHF ??.ada High Pass Filter

  118. Togar says:

    – Hallo kawan-kawan semua, saya mohon pencerahannya lagi ini, saya ada masalah dimana untuk 3 chanel ( Global. TPI & Batam TV ) saya pakai antena ke TV. Tuner dan modulator 4in1 metrix tapi jarak jangkaunya sekitar 500-600m diatas itu sudah kabur banyak semutnya. masalahnya itu dimana ya.
    – Ada enggak pengaruhnya kalau di headend pakai booster televes dengan jarak jangkau seperti pertanyaan diatas
    – Hallo Lae Hardi terima kasih atas sarannya untuk bergabung dengan Asosiai, saya sekarang sudah bergabung dengan APTK ini, dan memang banyak manfaatnya, paling tidak banyak saya sudah banyak kenal dengan kawan-kawan diasosiasi dan kawan diskusi.

  119. herbert g s says:

    Lae Togar,kejepit dl baru nongol kau ya !!.ok la.aku cb kasi saran dl,entar bisa di sempurnakan sama bos Hardy la…Ginni lae Togar.masing-masing channel lokal kasi satu antena UHF (yg bagus tentunya).sebelum masuk Demodulator (tv tuner),kasih boster aja dl,yg biasa aja.boster yg 45 ribuan aja.ok ya.mudah-mudahan membantu la….

  120. BMV says:

    wah nambah nih ilmu saya, terima kasih dukungannya teman-teman sekalian…..tapi jangan panggil ko dong….ini bahan pertimbangan saya ingin bangun tv kabel, tv kable itu kan bisnis ilegal atau bukan…, n gimana caranya melegalkalnnya, tolong infonya.

  121. hardi says:

    Halo semua. Utk mas eryc, sebetulnya bisa lihat harga material di pasaran. Karena lain merek lain juga harganya, tapi kt coba hitungan minim setau sy :
    1. Receiver FTA(11 X 275.000 + 1 X 850.000)
    2. Receiver PTV(4X1.100.00 – cardspliter)
    3. Modulator (1.200.000X16/single) atau (4X 2.000.000 (4in1)) tergantung pake yg mana (kalo mau tau bagus yg mana, tanya bos herbert)
    4. Parabola 2 set (2X900.000), termasuk tiang
    5. Combiner 16ch = 600.000 (kalo pake modulator single)
    Kalo yg lain2 bisa diperkirakan sendiri, dan masalah kapan bisa brekeven, itu tergantung berapa iuran bulanan. Biasanya kalo ada pelanggan baru bisa ada uang (biaya pasang) bisa juga tidak, kan yg menjadi bos & pengambil keputusan mas sendiri, jadi terserah kita saja.

  122. pras fero says:

    mas prosat ,saya belum pernah installasi tv cable .
    tolong kasih tau dong cara installasinya . thanks .

  123. hardi says:

    Lae Togar, jgn mempersulit diri dg memakai antena (kecuali terpaksa), global & TPI kan bisa pake kuali gorengan yg gede, ngapain pake pagar?. Kalo masalah indor booster televes, lae usahakan jg memakai output levelnya diatas 105db, dan tiap penambahan booster berikutnya coba pahami uraian guru kita yg dari bandung, dan juga harus ingat mainkan kita punya equalizer, sebagai perbandingan lae bisa lihat Vila mukakuning, merapi subur, sari pajajaran, rosinton raya dan suka maju saya hanya butuh 4 booster di luar, kalo mau tau gambarnya lihat di yg paling jauh (rosinton) he he

  124. hardi says:

    Bung pras, coba baca lagi posting dari suhu-suhu kita dari atas, dan link ke “problem tv cable)

  125. budiyanto_tan says:

    mas togar u pake antena merek apa. yg bagus pk merek ikusi, yagi ato yg ant bagus. jd db nya kan bs lbh bagus. w pasang antena merek yagi bagus kock tanpa boster. siaran malysia ch 8.

  126. eryc says:

    untuk receiver yang PTV kalau mo pakai telkomvision (dari segi operasional) bagus pakai yang langganan atau pra bayar dan juga bagus pakai rec bawaan telkomvison (Dizipia) atau rec jenis lain ya .. kalau gak salah rec SKY-SF6500 PVR bisa scan irdetto, SECA viacess,Nagravision juga bisa pakai kartu telkomvision…terima kasih

  127. herbert g s says:

    Antena UHF/VHF yg bagus sih ya model Yagi,brand Televes jg ada produksi yg jenis ini.

  128. Dool_2day says:

    Dear All

    Pak, minta tolong dong,

    saya dapet project dari kantor untuk pasang TV kabel di perumahan, tapi pengetahuan tengang tv satelite.

    konsep yang akan saya pasang di perumamahan

    gimana caranya channel tv yang ada di host bisa di share ke guest and guest bisa ganti2 channel. begitu pak

    Please invite me on

    dool_2day@yahoo.co.uk
    dool_2day@hotmail.com

  129. hardi says:

    Mas eryc, sebetulnya sama saja prabayar or pasca bayar. Kalau masalah receiver tergantung kebutuhan. Dalam hal ini kita butuh 1 kartu utk beberapa chanel (beberapa receiver) sekaligus, tentu juga harus pakai receiver yg suport cardspliter. Kebanyakan orang pake yg namanya truman, dg 1 card, bisa mengaktifkan sampai 9 receiver, jadi jg dibayangkan setiap receiver hrs pake kartu, ntar kasihan telkomvision jadi cepat kaya

  130. eryc says:

    Mas.. misalnya mo share 4 ch PTV pakai rec dizipia (punya telkomvision) beraati harus punya 4 rec & 4 kartu prabayar ya …. sedangkan kalau mo pakai truman hanya cukup beli 1 rec (server), 3 rec client & 1 kartu juga spliter untuk dishare ke pelanggan …..yang benar konsepnnya gimana ?… terus untuk rec truman sendiri support kartu punya telkomvision sampai berapa lama ….. takutnya dah invest beli rec truman eeh gak tahunya telkomvison gak support lagi…. mohon informasinya ya mas…. trimakasih

  131. hardi says:

    Betul teorinya bgt, Kalo masalah berapa lama bisa suport sy tdk tau

  132. budiyanto_tan says:

    mas eryc, hitung aja klu bl 4 rec dizipia main x 700000.
    trus bl truman lbh kurang sigitu. andai kata main 1/2 thn dah gak bs. tp rec kan bs pake ke yg lain jg. apa ada rugi.

  133. Togar says:

    – Hallo lae herbert maaf yg sebesar-besarnya, tapi saya tetap singga kok setiap hari di tempat ini, sebenarnya bukan enggak mau nongol tapi, karena saya juga belum bisa ngasih saran sama teman-teman, maklum lae pengetahuan saya tentang pertv kabelan masih dangkal.
    – dan mengenai antena saya pakai antena PF, kalau jarak dekat sekitar 500-600 m tidak ada masalah tapi kalu sudah lewat dari jarak tersebut mulai timbul masalah gambarnya tidak terang/kabur tidak bisa ditonton.
    – Mas/lae kalau modulator dikombinasi bisa enggak ya misalnya, modulator 1in1 ada 12 dan modulator 4in1 ada 3 ( 24 chanel ) jadikan satu headend ? kalau bisa posisi modulator mana yang difrekwensi tinggi dan mulainya dari mana ? ( maklumlah untuk mengirit biaya pelan-pelan mau mengganti headend )

  134. alec says:

    bung herbat, salam kenal neh q mo tanya , q udah pake 1o canel awalnya sih cleer smua dah 2 taon neh ada 1 canel kok gambarnya belang bergaris vertikal brjajln naek kira2 faktor dari mana ya , pleace tolongin doong

  135. herbert g s says:

    Lex,salam kenal juga.aku rada yakin itu masalah modulator.coba liat postingan di web ini cara memastikan bagus nggak nya modulator.Tv kabel pak Asri ( postingan di atas ) jg pernah mengalami seperti yg saudara keluhkan.semoga membantu…

  136. budiyanto_tan says:

    mas togar u ukur di headend apa dbnya sama semua gak. klu mau lbh pasti tes dl ch yg dr antena langsung di TV bagus gak. ato ukur dr ant brp db. usahan sama semua di
    out putnya.
    klu untuk gabung kyk gt lbh susah kerja. yg 4in 1 ch itu u seting frekw tinggi

  137. budiyanto_tan says:

    mas. lex. cb u ukur dbnya pada ch yg kena ganggu itu. dbnya pasti lbh rendah atau db ch yg diatas lbh tinggi

  138. alec says:

    oce bung her and mas bud, sementara ne q lom punya alt ukur db msih pake filink

  139. budiyanto_tan says:

    wah susah tuh. mau nya bl 1 dong sekitar 2jt an
    br senang kerja.

  140. Togar says:

    Hallo mas budi saya kan pake mudulator 4in1 sebanyak 6 modulator, yang mas budi maksud dbnya sama semua apa seluruh modulator atau hanya satu modulator yang dipergunakan melalui jalur antena, normalnya berapa mas dbnya, kalau db yang saya pakai melalui antena hanya sekitar 58 db

  141. Togar says:

    mas dan lae saya rencana mau merombak pelan pelan headendnya seperti mengganti power suplay menjadi 30 A, yang mau saya tanya booster yang sekarang di headend adalah televes perlu enggak saya ganti, menurut teman/ tetangga hal tersebut yang mempengaruhi kenapa jarak jangkau chanel yang lewat antena tidak bisa jauh, dan kalau diganti boosternya, booster metrik E(M) series sudah boleh tak. atau harus seri E(L) atau G(L) atau ada rekomendasi yang lain ?. terimakasih.
    – Hallo lae herbert sasitongna, na baru hutanda dope TV. Kabel on, jai hurang malo dope au, tolong jo songon dia na mantap. Mauliate

  142. asri says:

    mas alec buat gambar yang bergaris dari bawa keatas coba ganti reciverx!

  143. alec says:

    bg asri, and aal my friend thanksya to ganti resiverya lom q coba tdi dah q ters cuma ngurangin dbnya dah agak kurang tpi lom cleer,mo nya sih bening kabeh

  144. budiyanto_tan says:

    mas togar. 58db dr antena brt bs bagus. trus u pake tv tuner br ke modulator ya. maksud dbnya sama semua dr semua modulator hrs sama dbnya

  145. hardi says:

    Lae togar, kalo pemakaian televes di headend itu tak masalah, malahan telever itu sebetulnya lebih bagus dari matrix e/m ato e/s, cuma outputnya usahakan jg lebih dari 105db. Kalo rencena mengganti power supplay jadi 30A, itu bagus, tapi pahami dulu kegunaanya, kalo di headend kita pake hanya 1 jalur dg 1 power insector, maka itu akan sia sia, karena 1 jalur (1power insector) efektiv hanya utk 10 s.d 12 booster, tapi kalo di headend kita pake 2 ato 3 jalur, (kiri, kanan, depat), dan tiap2 jalur pake power insector sendiri, maka itu akan ada manfaatnya, atau kita bisa memanfaatkan kekuatan powersupplay itu sampai 30 booster (utk powersupplay 30A murni, biasanya merek Bell)

  146. hardi says:

    lae togar, tapi yg paling akan lebih bagus adalah memakai power supplay terpisah, masing2 jalur pake powersupplay sendiri, ini menghindari jika terjadi masalah pada salah satu jalur, maka jalur yg lain tak terganggu, sebagai gambaran, utk headend sy yg di tj pinang sy malah pake 2 bh yg 15A

  147. herbert g s says:

    Aku rada heran kl jaringan tv kabel yg nota bene masih jaringan 7c make PS yg amperenya gede.(15-30 amper-an gt).coba di bandingkan kl pake 4,6,8,10 Ampere emang beda yg bisa di suply berapa amplifier ??.ga terlalu pengaruh dgn ampere gede kl pake jaringan RG 11 (7c).kenapa ga pake 4 ato 6 ampere aja ?,bisa support 8-10 amplifier.(dgn design jaringan yg bagus,dan penempatan pwr suply yg tepat).Atau gini lah lae Togar…Gimana kalau kita buat jaringan tanpa power suply,dan minim maintenance,mau ga ?.he…he..!!

  148. hardi says:

    Sy di btm pake 30apm bos, tapi utk 4 jalur, masing2 dg power insector sendiri, he he, kalo nggak pake PS yg FO dong . . .

  149. hardi says:

    Tapi sebetulnya bagus kita pakai PS yg terpisah utk masing2 jalur, jadi kalo ada masalah, hanya jalur tertentu sj yg OFF, tetap berbalik pada saran dari suhu, pake PS yg kecil sj, tapi 4 bh, itu malah akan lebih baik

  150. hardi says:

    Bos, ada tak alat utk merestar secara otomatis decoder yg HANG

  151. herbert g s says:

    Ada..pake jari aja.restart…..

  152. alec says:

    mes hardi lm kenal, kenapa ya modulator q kalo malm gambarnya bergaris putih trs jaln naek2 gethu ,q pake 1 in 1 dri 10nwl awalnya sih cleer mua ada 1 cnel E 8, apakah setingan out Db bergeser,thanksya

  153. hardi says:

    alec, kalo siang bersih, kalo mlm ada gangguan, itu kemungkinan ada interface dari gelombang elektromagnetik lain

  154. alec says:

    oce, thankya ms hardi , kemungkinan apakh ada faktor voltese listrik yg dikit turun kalo mlm, tpi kok cuma 1 cnel,All my friend bntuin duunk

  155. herbert g s says:

    Mohon izin ssedikit saran…Bos Alec,hal itu sering terjadi.dan mungkin jadi masalah buat sebagian besar operator.kl malam signal naik apalagi di daerah cascade 6 ke atas.(ampli ke enam dari head-end).hal ini terjadi karena tahanan kabel yg turun (jadi di bawah 75 ohm).dan sebaliknya kl siang tahanan kabel stabil atau malah naik sehingga signal bisa turun 1-4 dB.tapi untuk kasus alec,aku kurang jelas,satu channel yg bermasalah di semua area ato di lokasi tertentu aja.ok tuk saat ini terlepas dari posisi dimana bermasalah.coba pastiin signal yg keluar dari head-end mu FLAT.trus cek a/v signal semua channel.kl curiga ke power PLN yg drop,cobain pake stabiliser dl.memang ada peluang masalah dari sana.semoga membantu.

  156. hardi says:

    Kadang2, ada kebocoran frekw di salah satu modulator, walau pake single modulator, tak ada jaminan bandpass nya tak bermasalah. Atau coba sempurnakan lagi kabel gronding, karena kalo malam peralatan listrik hidup semua, otomatis induksinya akan semakin kuat, kalo bisa headend harus punya ground sendiri.

  157. asri says:

    halo para senior semua. sedikit pertanyaan. gimana caranya supaya mod tidak saling ganggu soalnya mod e6 sy bergaris miring dan kayakx diganggu sama mod lain. sekian dan trims.

  158. herbert g s says:

    Dear Bos Asri,Setau saya kl interfensi dari satu modulator yg mengganggu modulator lain,di sebabkan output RF modulator yg melebihi kapasitas.umumnya output dari modulator di set pd 40-43 dBmV walau sebenarnya bisa di ajust sampai 53 dBmV an,bahkan ada modulator yg cuma bisa “aman” di bawah level 40dBmV.sebaiknya sebelum pasang modulator di test dl berapa out max rf nya.coba bos cek level rf output semua modulatornya.semoga membantu…

  159. Togar says:

    Hallo Lae Herbert maaf sudah seminggu enggak muncul, lagi cuti (ajak anak jalan-jalan) maklum internet fisilitas kantor.
    Lae tapi memang setelah saya ganti menjadi PS 30A di headend, sekarang boosternya enggak ada lagi yang numpang dirumah pelanggan ( Sudah bisa langsung dari headend ) Lae design jaringan yang bagus gimana lae, seperti lae terangkan diatas output rf modulator diset pa 40-43 selanjutnya setelah masuk ke booster kelurannya harus berapa , kemudian selanjutnya ke booster yang kedua standartnya berapa lae dan selanjutnya ( atau kalau bisa digambarkan lae ) terima kasih

  160. Togar says:

    Lae Herbert dan saudaraku semua buku literatur yang menerangkan dan menggambarkan headend dan jaringan TV kabel ada enggak, kalau ada tolong beritahu dong, judulnya apa dan siapa pengarangnya. terima kasih

  161. Prosat says:

    Benar juga tuh mas togar sudah seharusnya Mr.Herbert bisa posting disini tapi, karena keterbatasan waktu beliau yang luar biasa jadi nggak bisa, mudah-mudahan saja ilmunya bisa di share disini he he he he………

  162. hardi says:

    Salam hormat buat tuan rumah he he, kalo sy menunggu buku karangan Lae Herbert

  163. Prosat says:

    Makasih mas Hardi salam kembali buat keluarga mas dirumah semoga tetap dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa amien.

  164. asri says:

    sy set out modx 80-83 db. apa itu udah bagus?

  165. Julian says:

    Bung Hardi, jumpa lagi dengan saya… Julian alias BMV. Mas saya baru sadar kalau penggunaan VHF itu penting ketimbang UHF kerana lebih bagus, kemarin saya ke jkt Lihat salah satu usaha tv kabel. yang menjadi bahan pertimbangan saya sekarang ini adalah UHF dan VHF MUNGKIN di Bangka agak sulit karena, dari arah utara mulai awal VHF sampai end UHF itu didominasi siaran-siaran dari Malaysia, Batam (Batam TV gak dapet), dan Singapore (mediacorp paling kuat) termasuk tv lokal Bangka dan relay tv nasional yang berada di Bangka sebelah utara, sinyalnya kuat-kuat. sebelah barat ada relay tv nasional bagian Barat bangka dan didominasi relaytv nasional Bangka Barat dan Palembang (Pal TV paling kuat ). sebelah selatan dan timur didominasi relay tv nasional Belitung dan Pangkalpinang (B-Channel, BTV, Metro TV, Wangka Xing Chen), TVRI KALBAR, Sumsel juga paling kuat. jadi sepertinya space kosong untuk relay Bangka susah untuk dicari karena dataran bangka rata2 rendah yang rentan mendapatkan sinyal dari luar…… apalagi kalau malam, TV3, 8TV, Central ikut meramaikan garis-garis bayangan melewati sejumlah TV relay di Bangka…..

  166. Julian says:

    Jadi solusinya bagaimana untuk memperkuat sinyal tv kabelnya?, oh iya ada gak yang jual antena Rhambus, karena di Bangka juga kalau jam 4 sore – 12 siang TV Thailand sering mampir ke Bangka.

  167. hardi says:

    Mas Asri, seting di 80an sudah bagus, tapi sebetulnya semua frekw harus dg output yg sama, jg ada yg beda.
    Mas Julian, sebetulnya tak perlu dikuatirkan frekw testerial, yg penting kita pake kabel yg bagus dan jaringan rapi, maka frekw luar itu tak akan mengganggu, di BTM, TV5 s’pore, TVRI JKT, TV2 Malaysia, TV8 S’pore itu berada pada frekw VHF, tapi tak mengganggu.
    Kalo utk memperkuat sinyal kita menggunakan Booster ato Amplifier

  168. budiyanto says:

    ada yg bs bantu w gak. masalahnya skrg w pake astro malysia. begitu mati lampu recnya langsung standy jd repot kali. jd skrg ada tau gak rec lain yg bs supot kartu astro malaysia. thank’s

  169. jack says:

    salam para master…..
    saya juga orang IT yang lagi mencoba yang satu ini.
    pekerjaan ini sangat sesuai dengan apa yang saya lagi kerjakan di Manado.
    thanks banyak…….. setelah semuanya saya baca saya bisa mengerti secara teori tapi pas di praktek rupanya susah juga.
    kalau bisa barang2 apa saja yang saya butuhkan untuk 16-24 chanel.
    tempat saya di tengah perumahan yang cukup besar di manado.
    budgetnya kira kira berapa?
    iuran biasanya berapa?
    Biaya pertama kali sambung biasanya berapa?
    tlg sistem tagihan ke pelanggan bagaimana?
    saya rasa para pakarnya akan berikan masukan yang baik.
    Tuhan Memberkati.
    aircom7@yahoo.com

  170. afriandi says:

    halo para senior….saya orang baru nih….pimgin coba buat TV kabel juga….boleh bagi schematic diagramnya gak…tolong kirim ke email saya ya…afriandi@ymail.com

    terimakasih..

  171. maihardi@yahoo.com says:

    Bung Jack,
    Kita asumsikan 24 chanel dg komposisi 15 FTA(siaran gratis lokal) & 9 PTV( Premium ch, HBO, ESPN, StarSport dll) dg modulator single fixed chanel.

    1. 24bh Modulator @ 1.25 jt
    2. 15bh Receiver FTA @ 300rb
    3. 9bh Modulator PTV @950rb
    4. 9bh Cardspliter wireless @250rb
    5. 2bh Anteta Parabola @900rb
    6. 1 bh combiner 24ch @700rb

    itu biaya utk headend (central), belum termasuk kabel rangkaialn & instalasi elektrikac, kalo biaya jaringan keluar anda lebih tau
    Kalo dlm radius 500m ada 1000 rumah, kurang 1 th sudah balik modal.
    Biasanya 1 rumah kena biaya rp.50rb, dg system ditagih tiap bln, sedangkan biaya pemasangan sgt variatif bahkan ada yg gratis.

    Buat afriandi, masalah skema sgt gampang, dari Parabola terus ke receiver, AV dari receiver terus ke modulator dan terakhir semua digabung di combiner, selesai deh

  172. maihardi@yahoo.com says:

    Jack, kalo utk jaringan kira2
    – kabel RG11 matrix 1 roll (300m) = 1.3 jt
    – booster matrix = 1.2jt

  173. Togar says:

    Hallo afriandi lihat aja di http://www.stella.co.id di sini ada skemanya

  174. jULIAN says:

    terima kasih mas hardi, engkau memang pencerah hidupku….. ngomong-ngomong entar siaran2 digital pindah ke HDTV gak? n sistem terestial digital itu bagaimana cara kerjanya pakai input frek gak kayak rec digital gitu?

  175. maihardi@yahoo.com says:

    Nanti sy rasa semua siaran digital bakal migrasi ke HDTV, cuma itu tak terlalu masalah, kalo peralatan kita tdk suport, siaran tetap diterima, cuka kualitasnya standar, bukanya hdtv, tererial digital pada hakekatnya sama dg system satelit, cuma kita nangkap sinyal yg di pancarkan stasiun pemancar, bukan dari satelitte, tetap sj kita harus pake decoder atau receiver

  176. pajel says:

    bung prosat bisa tolongin gua gak pro, kayaknya satelit tv kabelku sering terganggu oleh gangguan interferensi atau gelombang micro soalnya sering sinyalnya timbu dan tenggelam tanpa disentuh. ada penangkalnya gak pro atau paling tidak menguranginya cammana. thank u ya pro. sukses selalu

  177. maihardi@yqhoo.com says:

    bos, kalo mmg karena ganngguann gel micro, coba naroh antena jg terlalu tinggi, terus kasih pagar dari bahan logam (seng) setinggi lnb, mudah mudahan berasil

  178. herbert g.s says:

    Lama ga nginput nie ..!!.baru nyelesaiin proyek.Hhm….Soal design.itu tergantung daerah operasional kita.jadi ga ada patokan design nya harus spt gambar ini atau itu.yg jadi pertimbangan utama adalah,jaringan kita gampang di maintenance,efisien equipment dan kabel serta power suply.trus sistem bridge tuk jaringan jauh.bila perlu pake ALC atau AGC.trus penempatan amplifier dan PS di posisi yg tepat.

  179. herbert g.s says:

    Lae Togar,umumnya input amplifier min 70 dBuV (10 dBmV) tuk amplifier Trunk,Outputnya kasih di 86 dBuV tuk Channel Low dan 95 dBuV tuk channel high.(550 Mhz).dan 75 dBuV (15 dBmV) tuk amplifier Bridge.dan outputnya 96 dBuV tuk channel Low,dan 105 dBmV tuk channel High.jangan terlalu di paksakan melebihi itu kalau pun amplifiernya bisa di ajust lebih.

  180. herbert g.s says:

    Tuk bos Julian,sebanyak dan sekuat apapun signal terestrial,ga terlalu bermasalah kl ngikutin saran Bos Hardi.dan yg paling crusial,jangan pake frekwensi mereka di tv kabelmu.ok ya…

  181. maihardi@yahoo.com says:

    bos, sekarang sy masih menerapkan output booster pada kondisi flat (sampai booster ke 15, masih ttp flat), biasanya sy patok 104db (atas & bawah). Memang dari awal sy sudah desing utk 40ch mulai dari S1(105mhz) s.d s32 (391mhz) jadi deviasinya saya buat serendah mungkin, supaya per 300m selisihnya dibawah 18db (umumnya eq pd booster dapat menekan 18db), dg demikian tiap keluaran booster boleh dibilang flat (lebih kurang 1db). hitunganya simpel sj:
    Loss RG11 matrix frekw 100mhz per 300m=12db, sedangkan loss utk frekw 400mhz adalah 27db, jadi disini ada selisih 15db. yg 15 db ini kita netralkan pake equalizer., sebetulnya kalo kita buat 45 ch pun masih masuk kategori per amplifier FLAT, cuma kita harus menabrak frekw yg sudah terpakai oleh TV biasa, ide yg paling bagus adalah menutup stasiun tv tersebut, setuju????.
    Ada pertanyaan bos.
    1. apasih perbedaan yg mendasar antara trunk apm & bridge amp (sy lihat sama2 terbuat dari aluminium kok)
    2. sy mungkin punya target lokasi sampai 25 s.d 30 amp, apakah kualitas gambar sudah turun jauh ???

  182. herbert g.s says:

    Terserah bos Hardi aja mengikuti aturan atau standart yg bos ketahui.Sebenarnya kita sepaham bahwa keteranganmu yg menurutku jg persis perhitungan lost signal pada kabel harusnya bos Hardi menerapkan standard signal pake SLOPE setidaknya 9 dB.(itu karena freq High mu S32,atau pake yg support sampai freq 550 Mhz aja).jadi kl output amplifier kita set flat,maka inputamolifier selanjutnya channel low pasti lebih rendah dari channel high,sebaliknya,kl bos terapkan out ampli sistem slope,maka input di amplifier selanjutnya bisa flat (+/- 2 db),sehingga untuk control signal lebih gampang.demikian halnya di tap.aku sudah terbayang,signal di tap ending jaringan bos Hardi signalnya sudah ga flat lg kl menerapkan output amplifier sistem flat.mungkin sudah selisih 3-5 db dgn signal channel high lebih rendah dari channel low.(di tap ending ya).ok.tuk pertanyaan mu, 1.Trunk Amplifier ; Outputnya khusus di peruntukkan untuk jaringan utama,tanpa harus di potong tap untuk distribusi.(bahannya ga murni aluminium.dan sendok garpu jg ada yg terbuat dari aluminium tapi bukan amplifier kok)

  183. herbert g.s says:

    2.Untuk bisa jauh,tergantung kwalitas Equipment,Head-End ama design jaringan.dan tentunya standarisasi signal di amplifier,patuh ama peraturan aja orang bisa apes dan ketangkap polisi,apalagi suka melanggar ??.sekarang jaringanmu ngikutin standart apa, .MATV,SMATV,CATV,BROADBAND ??

  184. maihardi@yahoo.com says:

    Terimakasih bos atas pencerahanya mengenai beda trunk & bridge, maklumlah kita buat tv cable hanya asal asal saja (asal gambar bagus bgt sudah cukup)
    Bos, sebetulnya saran dari bos sangat bagus, yaitu kasih rendah di frekw low & kasih tinggi di frekw high, maka nanti semaikn jauh akan semakin stabil atau jadi flat dg sendirinya. Tapi kita akan kesulitan utk menentukan perbedaan tiap2 ch, misalnya pada s1(low) kita set 86db & s32 (high) kita set 95db, lalu s2, s3, s4 berapa???, kan tdk mungkin kita kasih beda 1db taip ch, karena sulit jg menghitung perbedaan cable loss utk perbedaan tiap2 7mhz, dan lagi sensitif alat ukur hanya 0.5db. Oleh karena itu nenek sy nyaranin buat flat sj tiap apm, 105 utk bridge & 100 utk trunk he he he

  185. dyah says:

    hi…..
    saya buta sama sekali soal tv kabel. apa yang mesti saya persiapkan untuk rancangan tv kabel yang paling sederhana?plus fungsi alat2 tersebut.juga step2nya, apa yg mesti sy buat dengan perangkat tersebut. ‘n kalo mo ambil siaran tv lokal tp bukan dari parabola,hanya pake antena terestrial,bisa ga?gimana ngatasi semutnya?saya butuh banget ni…please.bantu saya.skemanya kapan dimunculkan mas?
    salam kenal,,,’n thx buanget.

  186. maihardi@yahoo.com says:

    mbak dyah, sy salut dg semangatnya. Katanya “buta sama sekali”, tapi kok malah ingin buat tv cable. Tapi g’ apa2
    1. Perkirakan coverage area dan jarak terjauh dari central, maksudnya coba hitung2, kira2 ada berapa rumah di sekeliling kita, kalo sepi mendingan g’ usah. Juga perkirakan jarak rumah yg terjauh yg mungkin akan memakai jasa kita, ini utk menentukan spesificasi peralatan yg kita butuhkan.
    2. Rencanakan chanel apa sj yg akan kita tampilkan

    Setelah data statistik itu ada, maka kita bisa bahas lebih lanjut peralatan yg di butuhkan

  187. Togar says:

    Hallo bung hardi dipostiangan terdahulu, bung hardi mengatakan di headend bisa pakai 2 atau 3 jalur dengan satu pawer suplay 30 A caranya gimana bos hardi, apakah kabel dari PS dan combainer langsung dicabang dengan spliter baru dimasukkan ke dua power insector sehingga dapat dua jalur, atau tetap memakai dua PS dan 2 power insector karena setelah saya ganti dengan PS 30 A tetap enggak ada pengaruhnya ( benar yang dibilang lae herbet memakai PS yang ampere nya kecil tapi ada beberapa sihingga bisa dibagi ), tapi ini kan sudah terlanjur saya pakai 30A jadi gimana solusinya, mohon pencerahannya.

    kalo di headend kita pake hanya 1 jalur dg 1 power insector, maka itu akan sia sia, karena 1 jalur (1power insector) efektiv hanya utk 10 s.d 12 booster, tapi kalo di headend kita pake 2 ato 3 jalur, (kiri, kanan, depat), dan tiap2 jalur pake power insector sendiri, maka itu akan ada manfaatnya, atau kita bisa memanfaatkan kekuatan powersupplay itu sampai 30 booster (utk powersupplay 30A murni, biasanya merek Bell)

  188. maihardi@yahoo.com says:

    halo lae, betul setelah combiner kasih indor splitter, masing2 keluaran splitter baru kasih insector, utuk kiri, kanan, depan dan belakang. Dg cara ini masing 2 jalur masih tahan sampai 12 booster, berarti total semua ada 36 booster. Kalo PS nya tak apa pake 30am, tapi kalo bisa keluaranya juga dibagi, dan dikasih FUSE (15amp) sendiri2, supaya nanti kalo ada masalah tak mati semua.

  189. maihardi@yahoo.com says:

    Dan lebih baik lagi kalo setelah combiner tambah indoor booster dulu, baru kasih splitter. Indoor booster jangan memakai daya dari power supplay

  190. Togar says:

    Terimakasih kasih banyak Bos Hardi atas pencerahannya

  191. maihardi@yahoo.com says:

    Mas Sulhan, berarti mas tinggal utk system jaringan sj. Pake 1 Booster indoor di pusat (bisa merek televes) dan di luar pake matrix e/m atau yg setara. Siapkan sebuah power supplay 30amp, 90 volt dan power insector utk power booster outdoor.

  192. maihardi@yahoo.com says:

    power supplay bisa dibuat sendiri menggunakan trafo ct 30amp, nanati pake sj 45 x 2, maka akan dapat 90volt

  193. Togar says:

    Bos Hardi spliter indor yang merek apa dan ” keluaranya juga dibagi, dan dikasih FUSE (15amp) sendiri2 “.
    Maksudnya apa bos apakah keluaran dari PS dan FUSE yang gimana bos ?

  194. budiyanto_tan says:

    mas togar maksud hardi, dr s di bagi ato bikin 2 output. trus @ di beri fuse (skring 15A) guna andai kata di kabel jarul kanan ada shot maka fuse yg di kanan itu aja yg putus. jd yg kiri tetap ada volt keluar jd tetap bisa main yg di kiri.
    saran w lbh baik traponya di pisahin aja jd gak usah pk 30 A. pk aa yg 10A murni.
    alasannya jika ada kerusakan pada salah satu ps yg lain tetap bs pk

  195. budiyanto_tan says:

    halo para master. w ada masalah ini . di ujung kabel w tgl 40volt aja. gmn crnya untuk menaikan v olnya jd 90 volt lg. tolong pr master kasih jalan keluar. thanks

  196. herbert g.s says:

    Ko Budiyanto.kl power suply yg kita pake sudah berfungsi normal,(1 :_.. amp),sebaiknya tambah aja ps nya lg kl ada masalah dgn kurangnya power di ujung jaringan.kl kinerja ps memang belum optimal,cek your network,mungkin ada masalah.biasanya kemasukan air,(tp skrg lg musim kemarau ya…bah..)sorry ya,aku ga merasa master atau mister,mending w disebut “mistar”.

  197. herbert g.s says:

    Atau cari alternatif lain,pake amplifier yg masih bisa berjalan normal walaupun powernya drop sampai 30 Volt di ujung jaringan,(kl memang line nya sudah “buntu”/terminate).biasanya yg jenis ini single IC dan gainnya cm 25 dB-an.outdoor.saya ga pasti,ada ga di pasaran.

  198. budiyanto_tan says:

    ok thank’s herbert

  199. LV says:

    Para master yg saya hormati ilmu & pengalamannya saya minta informasi pada para master sekalian yang telah bekerjasama dengan pihak TELKOM VISION apa saja manfaat yang bisa kita dapat dan berapa besaran royalti yang pihak TELKOM VISION minta dari pengelola tv kabel mohon pencerahan apa di tiap daerah beda2 terimakasih.

  200. Julian says:

    Mas hardi or mas herbert tanya ya, Matrix lemon itu bisa gak untuk card telkomvision?

  201. maihardi@yahoo.com says:

    Bos Budi apa yg dibilang suhu kita mmg benar, sebetulnya 40v masih bisa jalan kok. Tapi ada cara utk menyiasati kekurangan voltase di ujung jaringan, yg mana tanggung / atau tak mungkin utk menambah PS di tengah jalan.

    1. Buat PS dg Output 105V, di Headend, tapi ingat PS ini tdk boleh dipakai utk booster di Headend, karena Volt nya terlalu tinggi, baru setelah 250m pertama akan turun sampai 95V (sudah bisa dipakai). Sy menggunakan Trafo Merek Bell, dg memanfaatkan 47 X 2.
    Utk Booster di Headend, pakai booster indoor, kalau tidak pakai sj booster outdoor, dan sebagai powernya gunakan langsung 24V DC, langsung disambung secara manual.
    2. Coba ajust power supplay yg ada pada booster, pengalaman sy, kalau alampu booster kedap kedip, maka dg sedikit ajust pada powersupplay pd booster, maka akan bisa dipakai secara normal (cuma buat booster terakir)

  202. maihardi@yahoo.com says:

    Bung LV, kalo masalah manfaat, yg pasti usaha kita jadi legal, tak perlu repot ngisi voucher & berhak menampilkan logo telkomvision di Spanduk ataupun brosur kita.
    Kalo masalah bayaranya kayaknya tak bagus di bicarakan disini

  203. maihardi@yahoo.com says:

    Mas julian, apa kabar, decoder matrik yg ada slot cardnya hanya matrix reloaded, selain itu tak ada slot, jadi g’ bisa

  204. LV says:

    terimakasih mas hardi atas pencerahannya kalau bisa pembicaraannya dilanjut E-mail saya di nfatkhurrakhman@yahoo.co.id saja, karena banyak hal yang akan saya tanyakan atau di 085231069414

  205. Prosat says:

    Tul…. dan itu akan lebih membantu proses nego selanjutnya tapi ingat pesan mbah jangan lupa dengan saudara kita disini dan jangan tinggalkan blog bugil ini ya…. hehehehe.

  206. Togar says:

    Bos Hardi sesuai dengan pencerahannya telah saya buat dengan 2 jalur, tapi ada masalah Bos, dimana listriknya sering turun/mati, itu kenapa ya Bos ?. apa ada yang shot atau memang listiknya tidak tahan ( Listrik digabungan dengan rumah sebesar 10 A )

  207. maihardi@yahoo.com says:

    Lae, itu berarti ada yg short, coba ceck pake multi tester

  208. budiyanto_tan says:

    thank’s for maihardi, untuk lae togar sebetulnya 10A dr mcb cukup pake klu volt dr pln normal. karena listrik PLN di sana redah maka amper jd besar. ingat volt rendah amper besar rumusnya amper=daya / volt. jd biasa 10A tahan buat 2200watt klu volt 220v. klu tegangan turun jd 180volt * 10A tingal 1800watt aja.

  209. RDY says:

    salam kenal om, abang dan smua pemerhati TV Kabel. gini saya ada pertanyaan ni, mohon pencerahannya. apa perbedaan dari transmission trunk ampli, distribution ampli dan subscriber ampli. kemudian kalo untuk Head-End menggunakan ampli yang mana ya…?. sebelumnya terima kasih banyak semuanya.

  210. bert. says:

    Hhm….ngisi absen dl lah…….khusus yg terahir,pertanyaanmu sudah ada di postingan di blog ini,kl ngga di problem tv kabel.cuma mau nambahin sedikit,di head-end sebaiknya pake Trunk Amplifier,walau pake ampli jenis lain jg masih bisa jalan.

  211. maihardi@yahoo.com says:

    ganti nama bos?

  212. landu says:

    Salam kenal mas,

    gini mas, aku kan make reciver Tanberg 1220 n tuk nangkapnya make Yuri neh.. input dari satu parabol (yuri) sedangkan reciver dipake tuk 2 tanberg neh, tanbergnya yang satu di pake spliter sedangkan yang satu tidak. yang mau saya tanya :
    1. Eb/No keduanya kok tidak sama antara 3 dan 8 ??? faktor apa yang berpengaruh ???
    2. satu output jika dipakai untuk dua masukan ke Dua Exciter ( A dan B), apa bisa berpengaruh pada kualitas sinyal A/V ??
    3. untuk mengganti seting frekuensi di matrik soccer caranya gimana ya??? soalnya aku belum paham dengan cara kerja matrik soccer neh…

    makasih mas…

    salam
    landu>>>

  213. budiyanto_tan says:

    mas maihardi ganti jd bert ya. nampaknya penerus si herbert

  214. maihardi@yahoo.com says:

    maksudnya, herbet nya sudah ganti jadi “bert”, bukan sy he he. Mana lah sanggup jadi penerus herbert

  215. budiyanto_tan says:

    bisalah klu si bert mengizinkan. haaaaa
    iya gak herbert

  216. zoelhan says:

    salam hormat para suhu per tv kabelan. numpang nanya ada yang tahu berapa harga db meter deviser seri DS1287B atau deviser DS1151(B). en dimana saya bisa membeli barang tersebut? terima kasih

  217. bert says:

    Maaf nie par penghuni tetap blog ini..aku masih di medan,misi belum komplit.tempat tinggal rada jauh dari warnet.ini jg pas ada keperluan aja,jd mampir bentar.nama ini panggilan,cm disingkat aja.tapi keliatannya pada lancar semua nie….dah seminggu lebih di tinggal ga ada masalah.hhm…..pada sibuk ngitung duit kayanya…..he..he..he…tul ga bos Hardy ma Budianto ???.Mas Zulhan,kebetulan kami make dB meter sejenis itu,cm seri nya aku ga hapal,mau liat dl jauh ke rumah.tapi sekedar info,Dviser ini produk China,lumayan bagus tapi ga terlalu mahal.(kata bos aku seh) harganya di bawah db meter sejenis tapi buatan eropa.belinya paket an,2 pcs sekali gus.satu yg ada line in video ada monitornya,atu lagi yg biasa,yg cuma keliatan angka ama grafik.cuma itu bisa aku infokan.

  218. maihardi@yahoo.com says:

    Bos, dimana ada jual card splitter

  219. budiyanto_tan says:

    maksud mas hardi card spliter buat bs baca kartu apa

  220. budiyanto_tan says:

    tlg para master w lg pening di tv kabel apa fungsi C/N dan brp db yg stnadart and cara setingnya gimana??????

  221. maihardi@yahoo.com says:

    card splitter utk baca inderto atau cardnya astro, karena menurut info beberapa teman sy, bisa utk Astro my, dan decoder tak perlu yg suport home sharing. Kalo di pake di astro nusantara, setelah kita kasih card splitter, maka masing2 decoder itu bisa diseting sebagai server & tentu bisa punya client lagi, logikanya 1 card bisa aktif sampe 45 kalo kita pake card splitter 1 to 5, dan truman 1 to 8, coba lihat barangnya
    http://www.cs-sat.com/SmartWi.html

  222. maihardi@yahoo.com says:

    Carier to Noise, buat apa ya…., biasanya ada pada posisi 50db, w tak pernah set, angkanya udah ada dg sendirinya. Buat TV Cable yg asal-asalan saja (Asal Murah & Gambar Bagus)

  223. budiyanto_tan says:

    mas hardi itu buat seca 1 &2. itu dah pernah w pake dr dl sebelum ada truman. tp sekarang dah game over. w punya 5 card. tp pk kabel, yg itu wirelles

  224. maihardi@yahoo.com says:

    Jadi sekarang tak bisa dipake dunk . . .

  225. budiyanto_tan says:

    ya. jd ngangur aja. lg nunggu klu ada yg pake seca 2. gmn yg EPL ada yg free gak. tans 7 di tutup jg waktu EPL

  226. maihardi@yahoo.com says:

    EPL kalo yg gratis sebetulnya ada, tapi bukan yg partai faforit, coba sj lihat di thaicom. Kalo trans7 g’ ada masalah, kan liga itali sudah pindah di Telkomvision, 31/08 ini sudah mulai

  227. bert says:

    Huh…jadi pembaca yg budiman aja ah…..!!!!.salam damai bagi semua.Mat menjalankan ibadah puasa bagi sodara-sodara yg meyakininya.Semoga amal ibadahya diterima Tuhan YME.Amin……..!!!!

  228. letco says:

    saya masih awan mengenai tv kabel ini tapi ada rencana untuk membuatnya, karena sebentar lagi saya rencananya tinggal di perumahan, tlg dong apa2 yg dibutuhkan kalau ada tutorialnya, thx semua

  229. maihardi@yahoo.com says:

    Bung Letco, usaha tv cable mmg sebuah usaha yg menjamur di tanah air kita belakangan ini. Dan usaha ini juga berpeluang untuk mencapai BEP (Break Even Poin) dlm waktu kurang 1 th. Tapi kalau kita salah seting, bukanya untukng yg kita dapat, malah kerugian dg peralatan yg terbuang sia sia.
    Jadi utk memulai sebuah usaha ini, ada baiknya mulai dulu mengumpulkan data sbb:
    1. Kemungkinan jarak yg paling jauh yg bisa di link dg tiang listrik, telkom atau tiang sendiri. Jarak di tentukan dari central tv cabel (headend)
    2. Potensial homepass / Jumlah rumah dlm area tersebut
    3. Chanel apa saja yg akan distribusikan

    Berdasarkan data2 itu, para sesepuh disini akan bisa peralatan apa saja yg dibutuhkan, malahan perkiraan biaya juga bisa ditentukan.

  230. bowo says:

    bisa nggak decoder ASTRO dirubah biar bisa menangkap siaran EPL gratis…he…he..he

  231. maihardi@yahoo.com says:

    Yg bayar sj belum ada jaminan dapat epl, apa lagi yg gratis

  232. bsuni says:

    Mas

    Saya mau pesan boster vs-80 dan nippon belinya dimana

Leave a reply to asri Cancel reply